18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

GMKI Desak Pemko Siantar Jadikan Motto ‘Sapangambei Manoktok Hitei’ Sebagai Perda

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematang Siantar dan Simalungun menggelar diskusi publik dengan topik ‘Percepatan Tindak Lanjut Motto Kota Pematang Siantar yaitu Sapangambei Manoktok Hitei’.

Kegiatan itu dilaksanakan di salah satu kafe kopi di Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, pada Senin (7/8/23) hingga menjelang malam hari.

Hadir beberapa narasumber mulai dari tokoh masyarakat, akademis, maupun pemerintahan, yang cukup dikenal di Kota Pematang Siantar, seperti Sarmedi Purba, Marulam Simarmata dan tokoh lainnya.

Baca juga: GMKI Minta KPU dan Bawaslu Pastikan Warga Binaan Peroleh Hak Politik

Ketua GMKI Cabang Siantar-Simalungun, Armada Simorangkir mengatakan, biasanya motto sebuah kota itu ada di logo dan harus mempunyai legalitasnya. Tetapi menurutnya, motto Kota Pematang Siantar yaitu Sapangambei Manoktok Hitei, belum ada legalitasnya.

“Untuk itulah kegiatan diskusi publik ini dilakukan agar segera mendapatkan legalitas dengan dijadikan Peraturan Daerah (Perda) motto tersebut,” tegas Armada.

Seharusnya kegiatan itu dihadiri dari pihak Pemko Pematang Siantar. Namun Armada menyayangkan ketidakhadiran narasumber, yaitu Wali Kota yang seharusnya diwakili Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem).

“Sekian lama menunggu, perwakilan itu (Kabag Tapem, red) tidak datang juga. Kalau dari DPRD yaitu pak Timbul Lingga sudah mengkonfirmasi tidak bisa hadir karena ada rapat,” ungkapnya.

Baca juga: Siantar Darurat Narkoba, GMKI Minta Kasat Narkoba Dievaluasi

Sementara itu, Sarmedi Purba menyatakan, apresiasinya terhadap kegiatan yang diselenggarakan organisasi mahasiswa tersebut. Ia meminta seluruh masyarakat Kota Pematang Siantar harus mendukung kegiatan seperti ini.

“Saya ucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi GMKI yang mau melakukan kegiatan seperti ini dan peduli terhadap motto Kota Pematang Siantar, yaitu Sapangambei Manoktok Hitei,” ucap Sarmedi.

Dia menyampaikan, jika Pemko Pematang Siantar belum bisa membuat Perda, setidaknya dibuatkan Peraturan Walikota (Perwa) terlebih dahulu.

Menurut akademisi Marulam Simarmata, diskusi seperti ini juga sudah pernah dibahas oleh DPRD pada tahun 2015 lalu.

Baca juga: Sambut Kapolres Siantar Baru! Massa GMKI Gelar Aksi Turun ke Jalan, ini 9 Tuntutannya

Bahkan Marulam menyinggung tentang motto yang tidak dicantumkan pada logo Kota Pematang Siantar. Padahal pada tahun 1992 sudah ada keputusan DPRD Kota Pematang Siantar tentang hal itu, “Nah, yang menjadi pertanyaan kenapa sekarang tidak dicantumkan,” katanya.

Seharusnya, jelas Marulam, setiap kota memang harus ada logo, motto, mars dan lambangnya. Tetapi di Kota Pematang Siantar masih belum memiliki legalitas tentang hal itu.

“Bagaimana bisa mencapai Kota Pematang Siantar yang sehat jika hal yang sifatnya mendasar seperti itu belum diperhatikan pemerintahnya,” cecar Dosen Universitas Simalungun (USI) tersebut.

Narasumber lainnya, dari Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kota Pematang Siantar, Rohdian Purba menyampaikan, filosofi dari motto Sapangambei Manoktok Hitei itu artinya bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan yang baik dan dilakukan secara bergotong-royong.

Baca juga: Ketua GMKI: Tes Urine Harus Digalakkan di Siantar

Sayangnya, sambung Rohdian, ia merasa miris setiap ditanyakan arti motto tersebut kepada generasi muda saat ini, dimana mereka tidak tau sama sekali.

“Itu bukan salah mereka, tetapi kita! Jika kita tidak mulai dari sekarang. Masyarakat bisa mendesak Pemko Pematang Siantar untuk membuat Perda tentang motto Kota Pematang Siantar,” pungkas Rohdian.

Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta diskusi mempertanyakan apa yang terjadi selanjutnya apabila motto Kota Pematang Siantar itu dibuat Perda?

“Ketika Sapangambei Manoktok Hitei dilakukan untuk kebaikan, maka itu akan menjadi ciri khas Kota Pematang Siantar. Itulah artinya Pemko Pematang Siantar harus memiliki program yang sejati dan sepakat dengan masyarakatnya,” jawab Marulam.

Baca juga: Mantan Walikota Siantar Marim Purba Hadiri Mabim GMKI PSS

Di akhir acara, Armada menyampaikan harapannya kepada Pemko Pematang Siantar secepatnya melakukan sosialisasi untuk percepatan motto dimaksud. Ia mencontohkan seperti kegiatan diskusi publik yang mereka gelar saat ini.

“Kami juga mengajak PMS ikut audiensi kepada Pemko Pematang Siantar untuk menyampaikan hasil diskusi publik ini,” tutup Armada. (yetty/ril)

Related Articles

Latest Articles