25.5 C
New York
Sunday, June 9, 2024

GMII Jemaat Bukit Sion Kreasikan Daun Nangka Jadi Pohon Natal

Di sela-sela kegiatan pelayanan Gereja, Albert bersama jemaatnya sedikit demi sedikit meluangkan waktu mengerjakan pohon Natal tersebut.

Terdapat enam pohon besar berukuran hampir tiga meter tersebut disusun simeteris kanan dan kiri altar, sementara tiga pohon besar lainnya ditaruh di halaman Gereja untuk photo booth jemaat yang ingin berswafoto.

Delapan pohon kecil ditempel di tembok Gereja. Penataan yang rapi menambah kesan mewah Gereja yang memiliki jemaat 130 kepala keluarga itu.

“Selain biaya yang dikeluarkan murah, kita juga menggunakan bahan-bahan yang mudah diurai. Kalau styrofoam itu, bisa kita pakai kembali untuk ornamen Paskah ataupun Natal di tahun-tahun selanjutnya,” jelas pendeta yang sudah dua tahun bertugas di Jemaat Bukit Sion ini.

Baca juga: Pohon Natal Tertinggi di Siantar Belum Menyala, Ini Kata Plt Kadis PRKP Siantar

Bukan kali ini saja Albert Tombokan melakukan hal serupa. Pada perayaan Natal tahun 2022 lalu, ia juga membuat pohon Natal berbahan dasar styrofoam dan barang bekas lainnya.

Biasanya menjelang akhir tahun, Albert mengaku memikirkan ide apa lagi yang akan dituangkan dalam perayaan Natal.

“Konsep pohon Natal itu datang begitu saja. Saya hanya berdoa untuk diberikan kreasi yang baru,” ujarnya. (Gideon/hm20)

Related Articles

Latest Articles