21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Galeri Dekranasda Siantar Sediakan Klinik UMKM

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pematang Siantar yang memanfaatkan gedung Tourist Information Centre (TIC), masih membantu puluhan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya sejak tahun 2020.

Namun akibat pandemi Covid-19 sempat tutup dan telah dioperasikan kembali tahun 2022. Kini, Galeri Dekranas yang awalnya hanya menggunakan lantai satu gedung TIC, dikembangkan lagi ke lantai dua gedung tersebut. Seperti dikisahkan oleh Sekretaris Dekranasda Kota Pematang Siantar, Nisa IM kepada mistar.id, Kamis (13/7/23).

“Dekranasda Kota Pematang Siantar diketuai oleh Bapak Haji Kusma Erizal Ginting. Dekranasda berdiri sejak tahun 2019 di Indonesia. Dekranasda Kota Pematang Siantar terbentuk tahun 2020. Para pelaku UMKM direkrut untuk membantu memasarkan produknya di galeri. Waktu itu ada sekitar puluhan UMKM,” tutur Nisa ketika ditanya awal keberadaan galeri Dekranasda di Kota Pematang Siantar.

Namun karena pandemi Covid-19, kata Nisa, galeri ditutup hingga dibuka kembali tahun 2022.

Baca juga: Lewat Binaan Dekranasda Kota Medan, Omset Pelaku UMKM Semakin Meningkat

“Awalnya masih hanya di lantai satu gedung TIC. Seiring perkembangannya, lantai dua yang dulu kosong layaknya gudang, kini dijadikan galeri Dekranasda. Di lantai dua juga ada dibuat klinik UMKM,” ungkapnya.

Setelah lantai dua dijadikan galeri, lanjut Nisa, Dekranasda merekrut kembali potensi-potensi UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk dibantu pemasarannya secara gratis.

“Tidak ada pungutan biaya apapun. Jadi sekarang, jumlah produk UMKM dan IKM yang awalnya puluhan, sekarang ini sudah hampir dua ratusan yang kita bantu pemasarannya disini. Di lantai satu untuk produk makanan ringan dan ada kaos BSA. Di lantai dua produk kerajinan tangan dan wastra seperti ulos serta dompet, tas dan jas berbahan ulos,” bebernya.

Meski sudah hampir dua ratusan produk, Dekranasda Kota Pematang Siantar masih memberikan peluang kepada pelaku UMKM dan IKM untuk memasarkan produknya di galeri Dekranasda.

Baca juga: Pemko Medan Bina 1.875 Pelaku UMKM

“Syaratnya gampang, yang penting produk UMKM dan IKM Kota Pematang Siantar. Jangan yang dari luar daerah karena kita akan meninjaunya langsung. Kemudian produknya, paling tidak bisa tahan selama sebulan. Jadi tidak untuk produk makanan seperti kue-kue basah,” ujarnya.

Nisa menambahkan, Dekranasda tidak hanya membantu pemasaran produk UMKM dan IKM hingga ke luar daerah. Ada juga pembinaan terhadap UMKM dan IKM.

“Di lantai dua tadi kan ada klinik UMKM. Itu jadi tempat konsultasi atau sharing dalam melakukan pembinaan terhadap para pelaku UMKM. Kalau misalnya butuh modal, kita bisa mengarahkannya kemana,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai omset penjualan di Galeri Dekranasda, Nisa menyebut, omset penjualan per tahun mencapai ratusan juta.

Baca juga: Bantuan Dinas Koperasi Simalungun ke Pelaku UMKM Dalam Bentuk Peralatan

“Kalo per bulan itu sekitar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Itu penjualannya. Kalau untungnya berapa, kita tidak tahu. Hanya pelaku UMKM-nya yang tahu itu karena Dekranasda hanya membantu memasarkan,” jelasnya.

Selain memasarkan secara offline, Dekranasda turut memasarkan produk melalui media sosial Dekranasda sendiri. Bahkan membantu memasarkannya di e-commerce seperti Shopee, Lazzada dan Tokopedia.

“Jadi bagi yang punya usaha mikro kecil dan menengah, jangan pernah takut untuk berusaha karena Dekranasda ini adalah wadah untuk mengembangkan UMKM. Kita bisa bantu mempromosikan sekaligus memasarkannya hingga ke luar daerah. Kalau ada kendala, kita bisa sharing di klinik UMKM,” cecarnya mengimbau para pelaku UMKM dan IKM.

Nisa tak lupa mengimbau masyarakat agar mengunjungi dan berbelanja ke Galeri Dekranasda Kota Pematang Siantar di Jalan Merdeka Kecamatan Siantar Barat.

Baca juga: Bantuan Dinas Koperasi Simalungun ke Pelaku UMKM Dalam Bentuk Peralatan

“Untuk masyarakat banyak yang awam, bahwasanya Galeri Dekranasda ini hanya bisa dikunjungi orang-orang tertentu. Padahal ini terbuka untuk umum, siapapun bisa mengunjungi galeri ini untuk berbelanja. Jangan khawatir, harganya terjangkau. Mulai dari harga Rp 5.000. Jadi dengan Rp 5.000 sudah bisa menikmati produk UMKM. Artinya, kalau kita membeli produk UMKM, kita sudah membantu pertumbuhan perekonomian Kota Pematang Siantar ini,” tutupnya. (Ferry/hm20)

Related Articles

Latest Articles