12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Dua Siswa Sultan Agung Berprestasi di KSN 2020, Terima Penghargaan Dari Pemko Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memberikan piagam penghargaan kepada dua siswa terbaik dari Sekolah Sultan Agung untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), yang meraih prestasi pada ajang Kompetensi Sains Nasional (KSN) tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Nasional tahun 2020.

Kedua pelajar yang menerima penghargaan tersebut adalah Davin Ramos Aruan (SD) dan Yusuf Rayyan Daniel (SMP). Mereka menerima penghargaan bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-75, yang jatuh pada hari ini, Rabu (25/11/20).

Dikatakan, Poling Ardi selaku Humas dari Yayasan Sultan Agung, pihaknya menyampaikan apresiasi yang dalam atas prestasi yang diraih kedua siswa tersebut.

Hal ini tak terlepas dari bimbingan dan pembinaan dari Ketua Yayasan Sultan Agung Aken, juga Sekretaris Bidang Jhon Lidya, serta Kepala SMP Risharita, Kepala SD Hui Mei, dan guru – guru yang membimbing mereka.

Baca Juga:Gubernur Sumut Peringati Hari Guru di Makam Pahlawan

“Dengan penghargaan tersebut, telah membawa nama harum Sekolah Sultan Agung serta Kota Siantar, dan bisa dijadikan contoh bagi siswa lainya, juga termasuk pelopor sadar protokol kesehatan selama pandemi Covid 19 masih bisa belajar dengan baik,” ucapnya.

Diketahui, Davin Ramos Aruan meraih prestasi peringkat pertama untuk Kota Pematangsiantar pada Kompetisi KSN 2020 mata pelajaran IPA, dan juara ketiga untuk tingkat provinsi. Davin yang duduk di bangku kelas VI sekolah dasar ini pada tingkat nasional hanya masuk dalam peringkat 20 besar.

Kedua siswa Sultan Agung berprestasi di KSN 2020 berfoto bersama dengan Rosmayana Marpaung selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar. (f:yetty/mistar)

Sedangkan, Yusuf Rayyan Daniel yang duduk di bangku sekolah tingkat SMP kelas IX, pada Kompetisi KSN 2020 di mata pelajaran IPS meraih juara pertama tingkat Kota Pematangsiantar. Untuk tingkat provinsi, ia berada di posisi lima besar, sedangkan tingkat nasional masuk dalam posisi 10 besar.

Menurut mereka, kesuksesan yang diraih tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk orang tua. Apalagi di masa pandemi ini, mekanisme pembelajaran pun diubah menjadi daring.

“Biasanya, kami bekerjasama dengan para guru pembimbing di sekolah untuk selalu memberikan bimbingan dan pembelajaran secara efektif dan maksimal,” ucap Yusuf yang bercita-cita ingin menjadi insinyur Ilmu Teknologi.

Baca Juga:HUT Guru ke 75, Ini Tanggapan Ketua PGRI Siantar

“Tapi di samping itu, kendala yang sering dihadapi adalah kurang teliti. Terutama jika ada soal yang melakukan penghitungan. Maka guru pembimbing yang selalu mengingatkan,” tutur Davin yang bercita-cita kelak bisa menginjakkan kaki di bulan sebagai Astronot.

Sementara, para guru pembimbing yang ikut ambil andil atas prestasi yang diterima kedua anak tersebut mengatakan, pembinaan serta selalu komunikasi adalah sangat penting. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, intensitas pertemuan tidak ada sama sekali. Alhasil, komunikasi maupun pemberian materi dilakukan secara daring.

“Meski waktu sangat pendek, di mana kompetisi baru dimulai akhir September 2020, tapi semangat mereka tetap terjaga. Sebelumnya, kami pun sudah berkonsultasi pada orang tua mereka agar bisa memberikan bimbingan dan pelajaran secara efektif dan maksimal,” jelas para pembimbing kedua siswa tersebut yakni, Inda Ariastuty, Karnance Sinaga, dan Eva Roshalinda Siagian.(yetty/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles