Pematang Siantar, MISTAR.ID
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pematang Siantar sudah memenuhi pesanan bawang goreng produksinya hingga ke Amerika.
Selain ke Amerika, bawang goreng yang diproduksi Harso Kunarto di Jalan Mesjid Nomor 14 Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar itu juga sudah dipesan dari Negeri Matahari.
“Alhamdulillah, kita sudah mengirim satu sampai tiga kilo ke Amerika dan juga Jepang,” ungkap Harso yang melabeli kemasan bawang gorengnya dengan nama Hadena.
“Hadena itu diambil dari nama saya dan istri saya, yaitu Harso Dewi Nasution,” ujar Harso yang juga memproduksi telur bebek asin yang sudah dipasarkannya di Kota Pematang Siantar dan sejumlah daerah di Sumatera Utara, bahkan hingga ke Pekanbaru, Provinsi Riau, tanpa ditanya.
Baca juga : Wali Kota Siantar Hadiri Pembukaan PRSU ke-49 di Medan
Pesanan dari luar negeri itu, kata Harso, sudah dilayaninya selama sekitar 4 tahun lalu. “Waktu itu saya jualan keliling di kawasan Danau Toba, yaitu Parapat. Untungnya ketemu bule Amerika sama Jepang yang membeli dan sampai sekarang masih memesan dari kita,” tutur Harso menyebut Bawang Goreng Hadena bisa dilihat di pencarian Google.
Peran Dekranasda Pematang Siantar
Ketika ditanya apa perubahan dari usahanya setelah berada dibawah naungan Dekranasda Kota Pematang Siantar, Harso mengaku setelah berada dibawah naungan Dekranasda sejak tiga tahun lalu sampai sekarang, pemasarannya meningkat signifikan.
“Alhamdulillah, pemasaran semakin meningkat, masih ada lagi. Tapi yang penting, saya mengucapkan terimakasih kepada Dekranasda yang mau mengangkat derajat UMKM yang ada di Kota Pematang Siantar ini,” tutur Harso yang tidak tahu persis jumlah UMKM yang ada dibawah naungan Dekranasda, saking banyaknya.
Dalam menjalankan usahanya, Harso bilang, ia dibantu dua orang pekerja yang masih kerabatnya. Namun pekerja itu akan bertambah bila di hari-hari besar.
Terkait dengan keberadaan Dekranasda Kota Pematang Siantar yang disebut telah mengangkat derajat UMKM di wilayah kerjanya itu
Tidak dapat dipungkiri oleh Fitra SP selaku Ketua UMKM Kota Pematang Siantar yang memiliki binaan sebanyak sekitar 120 UMKM di Kota Pematang Siantar.
Fitra mengatakan, 15 produk binaan UMKM Indonesia Bersinar berada dibawah naungan Dekranasda.
“UMKM andalan kami sekarang ini kerajinan tangan miniatur BSA. Trus ada UMKM Sanahati, yang mengolah teh ke berbagai produk berbahan teh,” ungkapnya.
Baca juga : Pemko Siantar Dorong UMKM, ini Upayanya
“”Baru kendala yang utama itu adalah masalah modal. Ini selalu dikeluhkan,” ujarnya.
“Waktu pandemi itu banyak UMKM kita yang terpuruk sehingga tak mampu bayar kredit. Begitu di cek di BI Checking, mereka tak bisa minjam,” tukasnya.
Saat ditanya apa solusi yang dilakukan untuk mengatasinya, Fitra bilang, pihaknya hanya bermohon. “Kita dari daerah ini hanya bisa bermohon, yang menentukan tetap di pusat,” tutupnya. (Ferry/hm19)