Pematang Siantar, MISTAR.ID
Belasan personil dari Satpol PP Kota Pematang Siantar mendatangi satu per satu tenda pedagang di lokasi kegiatan ‘Imlek Fair Siantar’ Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat, Minggu (8/1/23) sekira pukul 10.30 WIB.
“Mohon ya ibu, kami imbau bongkar sendiri ya. Apabila tidak membongkar sendiri, maka kami yang akan membongkar. Jadi, kami mohon ya ibu,” ujar salah seorang personil Satpol PP kepada ibu pedagang yang berjualan di atas trotoar Jalan Perintis Kemerdekaan.
“Rugilah kami pak,” ujar ibu yang mengaku berasal dari Kota Medan itu dengan wajah memelas dan memohon agar mereka diperkenankan berjualan di lokasi itu.
Baca Juga:Imlek 2574 Tahun Kelinci Air Akan Jatuh pada Tanggal 22 Januari, Ini Prediksi Tahun 2023
Namun, saat diminta menunjukkan surat ijinnya berjualan di lokasi tersebut, si Ibu tak bisa menunjukkannya.
Berdasarkan pantauan, saat disambangi personil Satpol PP, para pedagang tampak tidak melakukan perlawanan sama sekali. Meski demikian, para pedagang belum ada yang membongkar sendiri lapak berjualannya.
Sehingga akhirnya, sekira pukul 12.00 WIB, personil Satpol PP turun kembali dan membongkar lapak para pedagang.
Salah seorang pedagang yang ditanyai mistar.id menyangkut besar kerugian yang dialaminya apabila membongkar lapaknya sendiri mengatakan, mereka sudah sempat belanja bahan makanan yang akan dijual di lapaknya tersebut.
Baca Juga:Satpol PP Minta Kegiatan ‘Imlek Fair Siantar’ Dihentikan, Ini Alasannya
“Rugilah, pak! Karena kami sudah sempat belanja,” terang ibu penjual mie sop dan mie ayam itu.
Bahkan, pedagang tersebut mengaku sudah mengeluarkan uang lapak yang ditempatinya untuk berjualan sebesar Rp2 juta. Dan bukan itu saja, pedagang yang memang berasal dari Medan, Kisaran dan Pekan Baru itu juga mengaku telah mengeluarkan biaya transportasi dari daerah asalnya ke Kota Pematang Siantar.
“Segitulah kerugian kami, cobalah hitung sendiri,” ketusnya.(ferry/hm10)
