6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Cerita Seru Peserta Didik Baru Mengikuti MPLS Secara Daring

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kebanyakan orangtua merindukan kembali dimasa – masa mengantar anaknya ke sekolah. Suasana hari pertama sekolah tahun ini terasa hambar akibat penyebaran covid-19 yang masih mengkhawatirkan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara tatap muka untuk sekolah-sekolah di zona non-hijau.

Alhasil, mayoritas sekolah yang menyelenggarakan MPLS secara online atau dalam jaringan (daring) menggunakan media Zoom atau Google Meet.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Robot Gantikan Mahasiswa Jepang Dalam Acara Wisuda

Ada cerita unik dan lucu mewarnai pelaksanaan MPLS tahun ini. Membuat panitia sekolah geleng – geleng kepala. Ada siswa yang tidak mengerti menggunakan media zoom, hingga suara – suara lucu seperti suara kucing berkelahi, adiknya merengek minta susu, ada pula yang sedang serapan, hingga sang ibu marah – marah karena kunci motor tidak keliatan.

Baca juga: Internet Gratis Untuk Belajar Daring

Aryata, siswa yang baru saja ikut bergabung di salah satu group media zoom dalam pelaksanaan MPLS mengakui baru pertama kali menggunakan media zoom.
“Saya kurang mengerti bagaimana menggunakan media itu. Setiap ada salah klik, saya langsung matikan komputer, begitu lagi maka saya matikan lagi. Akhirnya saya bawa laptop tersebut ke abang tetangga sebelah rumah. Dan saya pun numpang online di sana. Lumayan ada Wi Fi, bisa hemat kuota internet saya,”ungkapnya tanpa malu – malu pada Mistar, Kamis (16/7/20).

Cerita Bagas Damanik lebih lucu, ketika MPLS berlangsung, ada temannya sedang dimarahin ibunya karena kunci sepeda motor entah diletakkan di mana. Jadinya, suara ibunya semakin keras terdengar di group Google Meet.

“Selain itu, ada pula adiknya merengek – rengek menarik jilbab siswi yang sedang MPLS online. Anak tersebut seperti ingin dibuatin susu, soalnya siswi itu dilempar botol susu oleh adiknya,”ucapnya.

Sementara itu, pihak panitia juga tampak kesal ketika MPLS sedang berlangsung, suara kicauan burung yang ramai, sepertinya siswa tersebut tidak mematikan mikrofon komputernya. Alhasil, suara burung ramai berkicauan di kegiatan MPLS tersebut. Panitia sempat menghentikan kegiatan itu selama 10 menit.

“Panitia menghentikan MPLS sebentar, soalnya tiap guru selesai bicara, kicauan burungnya menjadi – jadi, sepertinya menjawab pertanyaan dari panitia. Sebagian murid tersenyum mendengarkan,”tutur Qansya sambil tertawa mengingat kejadian itu.

Pada pembukaan kegiatan MPLS  SMA Negeri 6 Pematangsiantar, Simon Tarigan menjelaskan, MPLS merupakan kegiatan awal sekolah yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru dan sekitarnya.

“Melalui kegiatan MPLS, para siswa akan mendapatkan banyak materi dan pengetahuan terhadap lingkungan baru. Meski dalam kondisi menghadapi Covid-19, kami mengajak seluruh siswa untuk terus menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona,” imbuhnya. (yetty/hm06)

Related Articles

Latest Articles