Pematang Siantar, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabang Dinas (Cabdis) Siantar menggelar sosialisasi pengisian tracer study bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2022. Acara digelar di Aula SMK Negeri 1 Pematang Siantar, berjalan sukses serta lancar.
Kepala Seksi Ketenagaan SMK Cabdis Siantar Kadir Marzuki Dongoran mengatakan, tracer study merupakan bagian penting dalam proses penjaminan mutu pendidikan vokasi sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
Selanjutnya menjadi perangkat utama untuk mengukur hasil kerja pendidikan vokasi, yaitu kebekerjaan lulusan pendidikan vokasi.
Baca Juga:Kacabdis Pendidikan Tegaskan PTM di Siantar Masih Terbatas
“Adapun tujuan tracer study ini adalah untuk mengetahui dampak berbagai program pendidikan vokasi terhadap lulusan. Baik itu yang bekerja, melanjutkan studi atau pendidikan dan berwirausaha,” katanya, Selasa (25/10/22).
Tetapi tujuan khususnya, sebut Dongoran, mendapatkan informasi umpan balik dari para lulusan untuk meningkatkan kualitas program pendidikan vokasi, mendapat informasi tentang ketenagakerjaan dan dunia kerja serta mendapatkan informasi kompetensi baik hardskill maupun softskill yang dibutuhkan dunia kerja.
“Tracer study juga mengungkap persepsi dunia kerja sebagai mitra pendidikan vokasi yang memberikan umpan balik untuk perbaikan pendidikan vokasi serta hasil tracer study sangat penting sebagai bahan penyusunan kebijakan dan perencanaan program untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi,” katanya.
Baca Juga:Kadisdik Sumut: Kualitas Pendidikan di Cabdis Siantar Teruji dan Terjamin
Untuk itu, lanjut Dongoran, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi mengajak seluruh pihak bekerja sama, berpartisipasi secara aktif dan antusias mengisi berbagai instrumen yang disiapkan, serta mengajak seluruh relasi yang relevan untuk ikut berpartisipasi.
Melalui tracer study ini, SMK juga diharapkan dapat mengukur kebekerjaan lulusannya, baik itu bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan studi. Selain itu, SMK juga memperoleh umpan balik untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
“Sasaran tracer study SMK tahun 2022 ini adalah seluruh lulusan SMK, seluruh satuan pendidikan SMK, serta dunia kerja serta dunia industri yang menjadi mitra SMK dalam berbagai pengembangan mutu pendidikan di SMK,” ucapnya.
Ia berharap tracer study menjadi aktivitas rutin di SMK yang terus dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun. Ini demi terwujudnya SMK Bisa, SMK Hebat. (yetty/hm14)
