Pematang Siantar, MISTAR.ID
DPRD dan Wali Kota telah menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Siantar Tahun 2024 dengan belanja daerah sebesar Rp1.064.544.501.209 dan pendapatan Rp1.009.544.501.209.
Kemudian defisit senilai Rp55 miliar yang ditutupi melalui pembiayaan daerah, dimana penerimaan sebesar Rp65 miliar dan pengeluaran Rp10 miliar. Sehingga, sisa lebih penggunaan anggaran Rp0 (nihil).
Dari sejumlah dinas yang mengajukan, anggaran di Dinas Perhubungan (Dishub) mengalami sejumlah pemotongan. Hal itu buntut dari permasalahan antara Komisi III dengan Kadis Perhubungan (Kadishub), Julham Situmorang.
Hasil pembahasan DPRD Siantar menyatakan bahwa Julham Situmorang melakukan pelanggaran karena diduga membohongi komisi I yang merupakan mitra Dinas Perhubungan. “Sehubungan dengan hal tersebut, agar keberadaan Kepala Dinas Perhubungan dievaluasi kembali,” ujar Sekretaris Dewan (Sekwan), Eka Hendra saat membacakan laporan hasil pembahasan, Rabu (22/11/23).
Baca Juga :Â Wali Kota Siantar Tak Berikan Jawaban Terkait Indisipliner Kadis Perhubungan
Buntut permasalahan itu kemudian berimbas ke anggaran Dinas Perhubungan. Diketahui, anggaran penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dipotong habis, dari pengajuan sebesar Rp80 juta menjadi Rp40 juta.
Kemudian penyediaan barang cetakan dan penggandaan juga dipotong dari nilai Rp66 juta menjadi Rp33 juta. Penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi SKPD dari Rp213 juta menjadi Rp33 juta.
Selanjutnya belanja bahan-bahan bakar dan pelumas dari Rp80 juta menjadi Rp30 juta. Terdapat juga anggaran item yang sama senilai Rp212 juta dipotong menjadi Rp106 juta. Belanja modal rambu-rambu lalulintas darat dipotong habis dari nilai Rp19 juta. Begitu juga untuk belanja bahan/alat kantor dari Rp13 juta menjadi Rp0. Maka dari total anggaran yang diajukan Rp18,605 miliar berkurang sebesar Rp449 juta. (gideon/hm24)
