32.3 C
New York
Friday, June 21, 2024

Bulog Siap Jor-joran Demi Redam Fluktuasi Harga Beras di Masyarakat

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyatakan siap jor-joran menggelontorkan beras kepada masyarakat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin jika beras sudah membanjiri pasar, maka akan berpengaruh dan mampu meredam fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini.

Pemimpin Perum Bulog cabang Pematang Siantar, Amsar mengatakan, pihaknya saat ini mengemban 2 program yang sangat penting, yaitu untuk stabilisasi harga dan bantuan pangan (banpang).

Baca juga: Kemendagri Sebut Penyaluran Bapang Lamban, Bulog Siantar: Data Kemensos Belum Datang

“Bapang merupakan bantuan berupa beras kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang datanya berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan didistribusikan ke daerah-daerah. Program penyaluran banpang cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama 3 bulan ke depan, bulan ini adalah tahap kedua,” katanya, pada Jumat (22/9/23).

Sedangkan untuk stabilisasi harga, lanjut Amsar, menyoroti harga masih cenderung tinggi di pasar, pihaknya juga siap menggelontorkan beras ke pedagang-pedagang di semua tempat, mulai dari retail hingga grosir.

“Tidak hanya di retail dan grosir, tetapi semuanya. Ini merupakan perintah Presiden. Minta berapa pun beri. Tapi harus bayar,” ucapnya.

Baca juga: Jamin Stok Beras di Sumut, Bulog Tambah Pasokan

Amsar juga memastikan bahwa gudang penyimpanan cadangan selalu terisi penuh, karena mendapatkan pasokan setiap saat dari pusat.

Maka dari itu, ia meminta pada masyarakat untuk tidak takut ataupun khawatir, karena stok beras di Kota Pematang Siantar sekitarnya aman.

Dia menjelaskan, bapang tahap kedua selesai di akhir bulan September ini, maka akan tertarik lah sebanyak 800 ton. Pasalnya, banpang untuk Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar jumlahnya 800 ton. Maka akan masuklah lagi penggantinya Oktober.

Baca juga: Kemendagri Sebut Penyaluran Bapang Lamban, Bulog Siantar: Data Kemensos Belum Datang

“Jadi, gudang kita tetap dipasok terus dari Bulog pusat, tak pernah kosong. Bulog akan melihat kapasitas gudang kita, kalau masih penuh tak bisa dipasok, tidak ada tempat. Itu makanya beras-beras ini kita salurkan dahulu, baru diisi lagi,” terangnya.

Sambung Amsar, gudang beras milik perusahaan umum negara bergerak di bidang logistik pangan di Provinsi, tepatnya di Kota Medan pun mengalami hal serupa. Bulog terus berupa agar beras di gudang-gudang itu bisa tersalurkan secepatnya dan diisi kembali dari pusat.

“Di gudang terbesar kita itu sekarang kekuatannya 65.000 ton. Di sana juga pun sudah kewalahan untuk pergudangan. Maka dari itu disebar lah ke daerah lebih banyak lagi, cuma kapasitas kita pun hanya bisa cukup segitu. Stok mungkin dalam seminggu ini sudah kosong, maka beras kita langsung masuk,” pungkasnya. (yetty/hm16)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles