6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

BI Siantar Ungkap Data Temuan Uang Palsu di Depan Jaksa

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar mengungkapkan data uang palsu di 8 Kabupaten/Kota Wilayah Kerja (Wilker)-nya di depan sejumlah jaksa yang bertugas di Kejaksanaan Negeri (Kejari) Kota Pematang Siantar.

Data uang palsu di BI Pematang Siantar itu diungkapkan Kepala BI Pematang Siantar, Teuku Munandar, dalam acara sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah kepada pegawai kejaksaan yang dikepalai oleh Jurist Precisely Sitepu, pada Senin (7/11/22) sore.

“Kejahatan pemalsuan uang harus bisa dicegah, di antaranya melalui pengenaan hukuman yang berat sesuai ketentuan yang berlaku, agar ada efek jera. Selain itu, dengan dihukum berat sesuai ketentuan, maka rasa keadilan akan tercipta bagi masyarakat yang telah menjadi korban kejahatan uang palsu (upal),” tuturnya.

Baca Juga:Festival Sisibataslabuhan di Pantai Sejarah, Ini Kata Kepala BI Siantar

Bagi pedagang kecil, lanjut Munandar, 1 lembar uang Rupiah pecahan 100 ribu sangat berarti, sehingga apabila mereka menjadi korban kejahatan upal, maka kerugiannya sangat terasa. Sementara secara makro, kejahatan upal berkontribusi kepada inflasi (jumlah uang yang beredar), yang pada akhirnya akan menyusahkan masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Munandar juga menerangkan data upal di Wilker BI Pematang Siantar yang meliputi Siantar, Simalungun, Batu Bara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan (Sisi Batas Labuhan) tahun 2021. “Tahun 2021 ada 442 bilyet (lembar), pecahan 100.000 ada 293, pecahan 50.000 itu 107, pecahan 20.000 itu ada 13, pecahan 10.000 ada 5, dan pecahan 5.000 ada 4 lembar,” bebernya.

Pada tahun 2022, lanjut Munandar, ada sebanyak 304 bilyet yang terdiri dari pecahan 100.000 sebanyak 178 bilyet, pecahan 50.000 ada 120, pecahan 20.000 ada 4 dan pecahan 10.000 ada 2 bilyet. “Data temuan upal Nasional pada tahun 2021 sebanyak 310.282 bilyet dengan pecahan mayoritas adalah 100.000 dan 50.000. Sementara tahun 2022, sampai bulan Oktober, sebanyak 576.855 lembar, dengan mayoritas pecahan 100.000 atau 91 persen dan 50.000 atau 7,9 persen.

Baca Juga:BI Siantar Buka Penukaran Uang Baru TE 2022, Ini Lokasi dan Besar Paketnya

“Sebagai informasi, uang rupiah salah satu uang yang memiliki tingkat keamanan terbaik di dunia,” ungkapnya.

Sebelumnya Munandar menjelaskan, acara sosialisasi dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan rasa Cinta, Bangga dan Paham (CBP) terhadap Rupiah di dalam diri masyarakat. Sosialisasi CBP, kata Munandar, semakin penting dan strategis, karena selain sebagai masyarakat, Kejaksaan memiliki peranan penting dan keterkaitan terhadap tugas Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) oleh BI.

“Sesuai misi kejaksaan, di antaranya mencegah tindak pidana dan mewujudkan upaya penegakan hukum, memenuhi rasa keadilan masyarakat, maka kegiatan ini sangat tepat dilakukan,” ujarnya seraya menambahkan, acara dirangkai sosialisasi Quick Respon Code Indonesia Standard (QRIS) dan dibuka Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pematang Siantar, Jurist Precisely Sitepu.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles