Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pada tahun 2024, BI telah mengalokasikan distribusi kebutuhan Rupiah sebesar Rp197,6 triliun atau meningkat 4,65 persen secara tahunan atau Year on Year (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp188,8 triliun.
BI juga menaikkan jumlah paket Layanan Penukaran Uang menjadi sebanyak Rp4 juta, atau naik Rp200 ribu dari tahun 2023 yang paketnya sebanyak Rp3,8 juta. Kemudian, sesuai dengan permintaan masyrakat, tahun ini BI menyediakan uang pecahan 50.000 untuk penukaran uang.
Ini disampaikan oleh Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Kamaruzzaman Tarigan dalam acara Temu Media yang digelar BI, Selasa (4/3/24).
“Jadi kita mendapat masukan dari masyarakat, bahwasanya ada juga yang menginginkan uang pecahan Rp50.000. Makanya, untuk tahun ini kita menambahkan (paket) pecahan Rp50.000. Kita juga menyediakan paket uang pecahan 75 ribu, jadi pakai aplikasi BI pintar untuk mendaftar,” tuturnya.
Baca juga:Â Sepanjang 2023 Ditemukan 2 Bank Indonesia Bangkrut
BI Pematangsiantar Diperkirakan Butuh Rp3,76 Triliun
Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Muqorobin menyampaikan perkiraan total jumlah nominal uang Rupiah yang dilokasikan untuk layanan penukaran uang di wilayah kerjanya yang meliputi 8 Kabupaten/Kota yang antara lainnya Pematangsiantar, Simalungun, Batu Bara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan.
“Diperkirakan kebutuhan uang rupiah di momen Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024 kali ini mencapai Rp3,76 triliun atau meningkat 8 persen dibanding proyeksi tahun 2023. Untuk memenuhi kebutuhannya, masyarakat dapat menukarkan uang rupiah di 18 loket penukaran yang disediakan Perbankan di wilayah kerja BI Pematangsiantar,” ungkapnya.
