Pematang Siantar, MISTAR.ID
Selain beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial (Bansos) pangan telur dan daging ayam pada keluarga tidak mampu atau Keluarga Rawan Stunting (KRS).
“Beras sudah kita salurkan pada sebelumnya, sekarang untuk telur dan daging ayam yang beku. Ini untuk keluarga risiko stunting. Rencananya, besok mudah-mudahan kita bisa jalankan bersama PT Pos Indonesia cabang Pematang Siantar,” ujar Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kota Pematang Siantar, Armansya Nasution, Jumat (20/10/23).
Armansya menjelaskan, masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sosial pangan berisi ayam dan telur ini langsung tiga tahap sekaligus.
Adapun untuk jumlahnya, seorang penerima manfaat akan mendapatkan masing-masing 1 pak telur berisi 30 butir dan 3 kilogram daging ayam beku.
“Pembagian bansos daging dan telur ayam langsung diberikan untuk tiga tahapan sekaligus, mulai Oktober, November, dan Desember 2023. Setiap per tahap itu seorang penerima manfaat akan mendapatkan masing-masing 1 pak telur berisi 10 butir dan 1 kilogram daging ayam. Jadi ini diterima menjadi tiga kali lipat dari yang biasanya,” jelasnya.
Baca Juga :Â 2.880 KRS di Siantar Terima Bansos Pangan Telur dan Daging Ayam
Armansya menuturkan, bantuan ini akan menyasar 1.928 KPM untuk warga Kota Pematang Siantar. Penerima manfaat kali ini berbeda dengan jumlah sebelumnya yakni 1600 an lebih.
Alasan penambahan tersebut dikarenakan PT Pos Indonesia menyebutkan banyak warga yang datanya tidak masuk lagi, dan datang ke kantor PT Pos. Padahal, mereka sudah menerima bansos tersebut di tahap sebelumnya.
“Kemarin kan ada hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengungkapkan adanya temuan penerima bansos Sembako tidak tepat sasaran. Jadi, data mereka sudah sempat tercoreng di system. Namun ini akan kami cek lagi, KPM dari kelurahan mana saja yang tidak terdata tersebut. Kami sedang koordinasi dengan pihak PT Pos dan Kemensos pusat,” katanya.
Baca Juga :Â Penyaluran Bansos Beras di Siantar Direncanakan Akhir September atau Awal Oktober 2023
Armansya juga mengimbau KPM agar segera datang ke kantor PT Pos seperti sebelumnya sesuai dengan jadwal. Sebab, bahan pangan khususnya daging ayam frozen tidak dapat bertahan lama dan membutuhkan penanganan khusus agar tidak rusak.
“Apabila ada ketidaksesuaian data penerima karena yang bersangkutan pindah atau meninggal dunia, maka penerima dapat digantikan sesuai usulan dari kelurahan setempat,” pungkasnya. (yetty/hm24)
