Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar mengimbau warga agar waspada banjir. Pasalnya, selama 3 bulan ke depan Kota Pematangsiantar berpotensi banjir.
Bukan hanya berpotensi banjir, Kota Pematangsiantar juga berpotensi mengalami pergerakan tanah. Bila potensi banjir diperkirakan terjadi selama 3 bulan, maka pergerakan tanah atau longsor diperkirakan selama 2 bulan.
Seperti disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar ketika dikonfirmasi mengenai curah hujan yang cenderung meningkat di akhir bulan Juni 2020, pada Senin (22/6/20).
Baca Juga:Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Kelurahan Tambun Nabolon Siantar Terendam Banjir
“Perkiraan potensi banjir dan gerakan tanah diatas normal itu sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumatera Utara tentang Peringatan Dini Potensi Banjir dan Gerakan Tanah. Untuk itu, kita meminta agar masyarakat waspada,” tuturnya.
Potensi longsor, kata Daniel, diperkirakan terjadi pada bulan Juni 2020 dan Juli 2020. Sedangkan potensi banjir diperkirakan akan terjadi di bulan Juli, Agustus dan September 2020. “Untuk daerah berpotensi banjir dan longsor, kita warganya waspada,” ungkapnya.
Khusus bagi daerah yang rawan banjir dan longsor, kata Daniel, seperti Kecamatan Siantar Martoba, Siantar Sitalasari dan Kecamatan Siantar Timur diimbau untuk lebih waspada.
“Terkhusus lagi bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai, kita imbau untuk ekstra waspada,” tutupnya.(ferry/hm01)
