12.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

9 Tahun ‘Bergaul’ dengan Sampah, Pemko Siantar Lalai Perjuangkan Nasib Petugas Kebersihan

Alasan-alasan klasik yang disampaikan Pemko Siantar, menurut mereka sudah menjadi ‘makanan’ setiap tahunnya, “Kami tidak tahu tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bapak sampaikan. Selama 9 tahun ini kami tidak mendapat kepastian,” ucapnya kepada Junaedi Sitanggang.

Risjon menyampaikan tuntutan mereka harus segera dilaksanakan. Sebab silih berganti pimpinan, jaminan kesehatan, mendapatkan hal tunjangan hari raya dan kenaikan upah tak kunjung didapatkan.

“Kalian kan enak, duduk-duduk di kantor itu, pakaian kalian bersih, ruangan ber-AC. Kami di TPA sana rawan kecelakaan, bagaimana kalau alat berat yang dioperasikan kawan-kawan terbalik? Karena sudah menggunung sampah di sana,” ucapnya.

Baca juga: Bank Sampah, Tantangan dan Solusi dalam Pengelolaan Sampah

Junaedi yang diberikan kesempatan, mengaku kelalaian Pemko Siantar terhadap petugas kebersihan. Ia kemudian berjanji akan segera membahas kenaikan upah dan merealisasikan tuntutan-tuntutan mereka.

Setiap tahunnya, Pemko Siantar kata Junaedi sudah membahas kenaikan upah. “Ibu wali kota juga sudah menyampaikan, kalau upah kalian harus dinaikkan. Bersabar aja lah dulu,” kata Junaedi.

Namun tampaknya jawaban Junaedi itu tidak membuat puas massa petugas kebersihan. Sampai akhirnya, massa mengancam akan mogok kerja jika tuntutan mereka tidak mendapat kepastian. (Gideon/hm20)

Related Articles

Latest Articles