Pematang Siantar, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Cabang dinas (Cabdis) Siantar, yang juga membawahi Simalungun mengungkapkan, ada 4 sekolah yang mengalami kerusakan akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi di Kota Pematang Siantar beberapa hari lalu.
“Sampai hari ini, sudah ada 4 sekolah yang melapor ke Cabdis Siantar yang rusak akibat kejadian hujan disertai angin kencang kemarin,” ungkap Kasi SMA dan PK Cabdis Siantar Drs. Hamonangan Aruan, Kamis (11/8/22).
Aruan juga menyebutkan, sekolah yang terdampak tersebut semuanya berada di Kota Pematang Siantar, yakni SMA/SMK Teladan, SMA Taman Siswa, SMA Surya dan SMA Melati.
Baca Juga:Korban Angin Kencang Minta Perhatian Pemko Siantar, Bukan Hanya Difoto
Informasi kerusakan akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan fasilitas sekolah alami, lumayan cukup parah terjadi pada sekolah Yayasan Teladan.
Titik lokasi yang rusak tersebut merupakan tempat yang sangat vital untuk pengajaran bagi siswa-siswinya, seperti kantor, ruang unit produksi, ruang keterampilan, perpustakaan, aula, dan kantin.
“Jumlah taksiran kerugian yang merupakan jumlah akumulasi atas kerusakan fisik dari keempat sekolah tadi ratusan juta,” sebut Aruan.
Baca Juga:Angin Kencang di Siantar Renggut Korban Jiwa, 1 Tewas dan 1 Kritis
Aruan menuturkan, mayoritas kerusakan sekolah ada pada seng yang berterbangan dan berserakan. Selain itu sekolah juga mengalami kerusakan pada plafon akibat terlempar beberapa seng bahkan ada yang terlepas semuanya. Pihaknya mengaku sudah melakukan peninjauan.
“Kerusakan yang dialami sekolah sudah dilaporkan Cabdis Siantar kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dan mengupayakan agar sekolah tersebut mendapatkan bantuan sesegera mungkin,” katanya.
Meski demikian, sambung Aruan, penanganan perbaikan hingga saat ini masih terus dilakukan pihak sekolah masing-masing. Pihak sekolah bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memperbaikinya.
Baca Juga:Hujan Disertai Angin Kencang, Papan Reklame Timpa Mobil di Siantar
Sejauh ini, kata Aruan, tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja ia mengimbau tiap-tiap sekolah agar tetap waspada terhadap peralihan musim yang terjadi secara tiba-tiba. Cabdis Siantar berharap tidak ada gangguan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Kami minta pada seluruh warga sekolah untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan deras disertai angin kencang,” tutup Aruan. (yetty/hm01)
