22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

3 Pasien Masih Dirawat, Kasus DBD di Siantar Menurun Signifikan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pematang Siantar dinyatakan sudah menurun secara signifikan sejak adanya gerakan bersama Sapu Bersih (Saber) Jentik yang dilaksanakan seluruh elemen masyarakat.

Selain masyarakat, gerakan bersama itu juga turut dilakukan Camat, Lurah, Ketua RT/RW, Kader dan petugas kesehatan serta unsur lainnya. Demikian disampaikan pihak Dinas Kesehatan melalui Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Pematang Siantar, Johannes Sihombing. Jumat (14/10/22).

“Untuk pencegahan DBD, Puskesmas melakukan pemantauan jentik secara berkala ke rumah-rumah warga sehingga progres angka Bebas Jentik Kota Pematang Siantar sudah meningkat secara signifikan. Dan memberikan edukasi atau penyuluhan tentang bahaya penyakit DBD dan cara mencegahnya,” tuturnya.

Baca juga: Januari Hingga September 2022, 10 Orang Warga Siantar Meninggal Karena DBD

Upaya pencegahan lainnya, kata Johannes, juga memberikan edukasi tentang cara melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terintegrasi dengan kegiatan Jumat bersih dengan gerakan 3M Plus, serta melakukan pemberdayaan masyarakat dalam G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik) yang diawasi langsung oleh supervisor dari tiap kelurahan serta dilaporkan secara berkala.

Disinggung mengenai syarat dan prosedur pengasapan atau fogging, Johannes bilang, hal itu merupakan tindakan pengasapan dengan menggunakan campuran insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa. “Tindakan ini dilakukan bila sudah ada lebih dari atau 2 kasus terkonfirmasi DBD dalam radius 100 meter persegi,” ungkapnya.

Terkait prosedur, kata Johannes, ada beberapa tahapannya. Tahapan pertama, ada laporan pasien terkonfirmasi kena penyakit DBD. Tahapan kedua, Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi dan tempat perindukan nyamuk di wilayah sekitar radius 100 meter persegi.

“Tahapan ketiga, setelah memenuhi persyaratan, maka fogging dilakukan sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Baca juga: Dinkes Siantar Imbau Warga Rajin Berantas Sarang Nyamuk untuk Cegah Penyakit DBD

Perkembangan terbaru terkait kasus DBD sampai 13 Oktober 2022, kata Johannes, masih ada 3 kasus konfirmasi DBD yang sedang menjalani perawatan dan 3 orang telah dinyatakan sembuh.

“Secara keseluruhan, sejak Januari sampai dengan tanggal 13 Oktober 2022, total jumlah warga yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 513 orang dan 10 orang meninggal,” tutupnya. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles