Pematang Siantar, MISTAR.ID
Hingga saat ini, Kota Pematang Siantar memiliki 192 titik lokasi parkir yang terdaftar di Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Dari data yang diterima mistar.id, terdapat 168 titik siang dan 24 malam. Sementara potensi pendapatan daerah dari ratusan titik parkir itu beragam, yakni terbesar Rp 480 ribu dan paling rendah Rp 50 ribu.
Baca juga:Â Bantah Trotoar Dijadikan Lokasi Parkir, Dirut PDPHJ: Pendapatan Rp240 Juta per Tahun
Sebanyak 44 titik menjadi potensi pendapatan terendah dan satu lokasi tertinggi. Adapun dari 44 titik yang memiliki potensi Rp 50 ribu di antaranya, kedai kopi Jalan Sutomo, Simpang Jalan Sutomo s/d gedung PT STTC, depan Alfamart s/d Simpang Jalan Dalil Tani, Simpang Jalan Cokroaminoto s/d rumah toko (ruko) no 4-11, depan Toko Serba 5000 dan lainnya.
Sementara yang terbesar yakni, pintu masuk 2 sisi kanan s/d pintu masuk 3 sisi kanan seputaran Jalan Pattimura yaitu Rp 480 ribu. Toko Latifah s/d Bank BRI Rp 400 ribu, Simpang Jalan Merdeka s/d Toko Jaya Baru Rp3 80 ribu, Toko Jaya Baru s/d Simpang Jalan Sutomo Rp 380 ribu dan Simpang Jalan Surabaya s/d SD Kalam Kudus Rp 300 ribu.
Dari total 192 titik parkir, potensi pendapatan Kota Pematang Siantar sebesar Rp 22.946.000 per hari, yang berarti mencapai Rp 688.380.000 per bulan.
Baca juga:Â Parkir Berlapis Kerap Terjadi di Jalan Jambi, Kabid Parkir Minta Warga Sadar
Kadis Perhubungan Kota Pematang Siantar, Julham Situmorang mengaku, pihaknya akan terus menambah titik potensi parkir yang bakal meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Setiap tahun, bahkan tiap bulan itu kita usahakan bertambah,” katanya, pada Senin (7/8/23). (gideon/hm16)
