7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Dampak Memaksa Anak Belajar Sejak Usia Dini Menurut Para Ahli

MISTAR.ID

Dari banyak kasus yang terjadi di Indonesia, sebagian besar anak-anak didorong oleh orang tua mereka untuk mencapai tingkat kecerdasan tertentu. Pada akhirnya, diminta sudah belajar sejak dini. Belajar sejak dini yang dimaksud adalah anak-anak yag memang fokus hanya belajar. Beberapa bahkan sudah mencapai tingkat pada pemaksaan.

Penjelasan ahli, pada umumnya anak-anak dipaksa untuk belajar sejak usia dini karena orang tuanya menilai anak tersebut masuk ke kategori jenius. Namun, memaksa anak belajar saat ia masih terlalu muda tidak menjamin anak mampu mempertahankan kejeniusannya saat ia sudah dewasa.

Psikolog Klinis Anak dari Rumah Dandelion, Kanti S. Pernama M.Psi, menekankan pentingnya orang tua memahami bahwa masa anak-anak adalah waktu di mana mereka seharusnya bermain dan bereksplorasi.

“Pada usia ini, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tertarik untuk mengeksplorasi lingkungan, mencoba hal baru, serta menyerap informasi dan keterampilan baru,” kata Kanti dalam sebuah pernyataan, Kamis (30/11/23).

Baca juga: Begini Cara Ajarkan Anak Jika Tersesat

Kanti mengatakan, para peneliti telah menyoroti dampak negatif jika memaksa anak belajar sejak usia dini. Dampak tersebut tidak hanya bersifat sementara, melainkan dapat berlanjut hingga usia dewasa.

“Bahkan memengaruhi karier anak di masa depan. Studi menunjukkan bahwa anak yang mengalami pengalaman negatif terhadap proses belajar cenderung kehilangan ketertarikan untuk mencari pengetahuan baru sepanjang perkembangannya,” bebernya.

Saat dewasa, ini dapat memengaruhi kinerja mereka di tempat kerja, termasuk kurangnya usaha dalam pekerjaan, kurangnya keterampilan berpikir kritis, dan sikap kerja yang tidak baik.

Baca juga: Sejarah Hari Anak Nasional

“Sehingga berpotensi memengaruhi kesuksesan mereka dalam karier,” tambahnya. (kumparan/hm20)

Related Articles

Latest Articles