Jakarta, Mistar.id
Meskipun mobil dengan sistem penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) memiliki keunggulan kuat di jalur nanjak, pabrikan mulai meninggalkan sistem ini.
Namun, sistem penggerak roda belakang memiliki kekurangan, menurut Didi Ahadi, Departemen Teknik Support Dealer PT Toyota Astra Motor (TAM).
Mobil RWD memiliki desain yang tidak sederhana, dengan perbedaan, propeller shaft, dan banyak lagi. “Kerugiannya banyak”, katanya.
“Selain itu, dek belakang tidak bisa lurus kaki penumpang karena perlu ada tempat untuk propeller shaft. Jadi, secara desain tidak sederhana,” kata Didi belum lama ini.
Baca juga : Ini adalah Tanda Anda Harus Mengganti Oli Gardan Mobil
Selain itu, sudut penyaluran mengeluarkan banyak tenaga karena banyak komponen tambahan, seperti diferensial, propeller shaft, dan lainnya.
Oleh karena itu, tidak efisien dan dapat berdampak pada konsumsi bahan bakar. Menurut Didi, perbedaan efisiensi bahan bakar antara FWD dan RWD dapat mencapai 10%.
Penggerak roda belakang juga lebih mahal karena banyak komponen yang digunakan.
Hampir semua mobil penumpang saat ini mengandalkan penggerak roda depan.
Namun, penggerak roda belakang hanya digunakan pada kendaraan komersial, seperti pikap, dan sejenisnya.