Jakarta, MISTAR.ID
Motor listrik. Salah satu kendaraan yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Apalagi, motor listrik disebut-sebut salah satu cara untuk menekan polusi udara dari mesin pembakaran kendaraan bermotor, memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber penggerak roda. Sehingga tidak ada lagi asap dari knalpot yang mencemari lingkungan.
Saat ini, pabrikan kendaraan di dunia berlomba-lomba membuat produk tanpa emisi dengan desain, dan spesifikasi berbeda-beda. Bukan hanya mobil, beberapa brand motor juga melakukan hal yang sama untuk pasar global. Salah satunya Yamaha, jenama asal Jepang tersebut baru saja meluncurkan motor listrik pertamanya yang diberinama Yamaha E01.
Awalnya kendaraan roda dua pelahap seterum itu tampil dalam bentuk konsep. Dilansir media, Sabtu (19/3/22), pabrikan berlambang garpu tala itu akhirnya merilis EO1 versi produksi massal. Namun harga jual dari motor listrik tersebut belum diumumkan ke publik. Desainnya tidak berbeda jauh dari bentuk purwarupanya, secara penampilan motor tanpa emisi tersebut seperti mengejewantahkan produk maxi dari masa depan.
Baca Juga:Yamaha Ingin Perpanjang Kontrak Quartararo
Lekukan bodinya dari depan ke belakang memiliki garis yang mengalir. Terlihat tidak ada lampu utama di bagian depan, jika diperhatian sumber cahaya untuk penerangan saat malam hari itu berada di bawah tameng berbentuk bulat kecil. Bentuk windscreen cukup minimalis.
Jarak spakbor dengan bodi depan cukup presisi, bagian bodi belakang sekilas mirip PCX model lama begitu juga joknya. Yang unik, spakbor tidak menyatu dengan lampu belakang, melainkan menempel di swing arm. Sehingga cipratan air dari roda belakang tetap diminimalisir saat melintasi jalan basah.
Pada sektor kaki-kaki, motor pelahap seterum bergaya skutik itu memiliki pelek alloy model cabang, dibalut ban tubelles. Sistem kemananan, pengereman depan dan belakang sudah cakram didukung ABS atau anti-lock braking system. Lantas gimana dapur pacunya? Tidak ada penjelasan terkait kapasitas baterainya. Namun jarak tempuhnya diklaim mencapai 104 kilometer.
Baca Juga:Sah! Yamaha Resmi Putus Kontrak Vinales
Untuk pengisian daya baterai terdapat tiga pilihan, yaitu daya cepat, normal, dan melalui portable. Jika melakukan pengisian baterai dari kosong sampai 90 persen dengan mode pengisian cepat hanya butuh waktu satu jam, untuk normalnya dari nol sampai 100 persen butuh lima jam. Sementara portable, atau menggunakan alat pengisian yang diberikan pabrikan menggunakan listrik rumah memakan waktu 14 jam dari kondisi kosong sampai penuh.
Sebelumnya Yamaha memberikan keterangan akan menyewakan motor listrik tersebut di Jepang, dengan biaya sewa per bulan 20 ribu yen atau setara Rp2,4 juta. (viva/hm12)
