Medan, MISTAR.ID
Keinginan warga Kota Medan menyaksikan Kejuaraan Open Tournament Karate Championship Sister City II 2023 pupus sudah.
Kejuaraan internasional yang rencananya digelar di Kota Medan tersebut terpaksa dibatalkan lantaran tidak mendapat izin rekomendasi dari Federasi Olahraga Karate Do Indonesia (Forki) Medan maupun Sumatera Utara.
Panitia Open Tournament Karate Championship Sister City II yang telah mempersiapkan semuanya, menyesalkan gagalnya penyelenggaraan event tersebut. Apalagm panitia sudah menyiapkan segalanya, termasuk waktu pendaftaran hingga venue pertandingan.
Baca Juga: Ducati Gampang Dikendarai, Marquez Optimis Menatap Masa Depan di Gresini
“Sangat kita sesalkan hal ini bisa terjadi. Forki sebagai induk cabang olahraga karate justru tidak memberi rekomendasi kegiatan. Panitia sudah menjalankan prosedur mulai dari audiensi ke Forki Medan dan Sumut, namun kita malah mendapat intervensi,” ucap Ketua Panitia, Erik Sinulingga, Rabu (15/11/23).
Tak hanya panitia, menurut Erik, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ingin terlibat dalam memajukan olahraga karate juga merasa sangat kecewa atas kejadian ini.
“Sampai saat ini yang mendaftar sudah 1105 peserta. Mereka (peserta) juga pasti akan kecewa dengan batalnya kejuaraan ini, begitu juga dengan stakeholder yang terlibat, pasti kecewa. Kita tidak ingin preseden buruk justru melekat terhadap Forki Medan dan Sumut,” tegasnya.
Baca Juga: 214 Atlet Tinju Dipertemukan di Selekda Pelatda PON 2024
Erik menjelaskan, sejatinya kejuaraan ini digelar bertujuan untuk membangun SDM terampil khususnya di bidang olahraga yang berkarakter, tangguh dan berprestasi melalui pembinaan pada Kota Bersaudara (Sister City).
“Kejuaraan ini juga sebagai upaya untuk menekan kenakalan remaja, bahaya narkoba serta aksi kriminal yang saat ini sedang marak di Kota Medan. Rencananya kegiatan ini akan digelar pada 17-19 November 2023 di Pardede Hall. Namun semua rencana tersebut terpaksa batal karena intervensi dari Forki Medan dan Sumut,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Medan, Benny Sinomba Siregar mengatakan, gagalnya kejuaraan ini dikhawatirkan dapat menghambat kemajuan olahraga karate di Kota Medan.
“Hal ini tidak boleh terjadi lagi, apalagi tidak mendapat izin dari Forki,” ucapnya.
Untuk diketahui, peserta yang rencananya akan berpartisipasi dalam Open Tournament Karate Championship Sister City II 2023 berasal dari Indonesia, Malaysia, Turki, Korea Selatan, Cina dan Jepang. (Rahmad/hm22)
