21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Sean Gelael dkk. Jalani Balapan Penuh Drama di 24 H of Le Mans 2023

Jakarta, MISTAR.ID

Dalam lanjutan FIA World Endurance Championship (WEC) 2023 kelas LMP2 putaran 24 Hours of Le Mans 2023 yang berlangsung dari Sabtu hingga Minggu (10–11 Juni) di Circuit de la Sarthe di Le Mans, Prancis, tim WRT 31 harus melewati balapan yang penuh dengan konflik.

Tiga pebalap yang turun, Sean Gelael dari Indonesia, Robin Frinjs dari Belanda, dan Ferdinand Habsburg dari Austria, sempat terdampar di urutan bawah sebelum akhirnya finis di urutan P5.

Sean dianggap sebagai penggerak utama pada balapan kali ini. Dia memulai balapan di posisi 15 di belakang bintang NBA LeBron James.

Pada lap pertama, pebalap tim Action Express Racing/Cadillac Jack Aitken terluka dalam insiden yang membuat Safety Car (SC) masuk ke trek.

Sean dan WRT 31 memanfaatkan situasi ini untuk masuk pit, mendapat keuntungan karena banyak tim lain tidak memanfaatkannya, membuat Sean sempat ada di P5.

Baca juga : Pembaruan Teknis Mobil, Russell Yakin Mercedes Unggul di GP Spanyol

Kemudian terjadi beberapa kejadian lagi, dan para pebalap lain mengambil keuntungan, mengembalikan posisi ke posisi sebelumnya. WRT 31 ada di P13 saat Ferdinand Habsburg mengambil kemudi.

Saat balapan berlangsung selama tiga jam dan cuaca semakin senja, beberapa pebalap tergelincir karena tidak sempat mengganti ban dengan ban basah.

Dari semua pebalap, Habsburg adalah yang paling buruk. Pebalap Austria itu melintir ke tembok pengaman dan melipir. Dia harus masuk ke pit untuk memperbaiki mobilnya.

Banyak yang harus diperbaiki, membuat Habsburg tertahan lama di pit. sehingga pebalap kelas LMP2 tertinggal dua lap ketika WRT 31 keluar.

WRT 31 berada di P18 saat keluar pit dan balapan sebelumnya berlangsung normal, tetapi dari situ terlihat perjuangan yang luar biasa dari para pebalap. Setelah berpindah dari Habsburg ke Robin, posisi naik hingga P14.

Setelah itu, dia pindah ke sesi malam Sean. Pembalap Merah Putih ini terus memperbaiki posisi mereka, naik dari P14 ke 12, 11, 10 hingga akhirnya memungkinkan Habsburg untuk kembali dari P9.

Baik Habsburg maupun Robin tampil dengan baik, silih berganti memperbaiki posisi. Habsburg tertinggal lebih dari 50 detik dari Manuel Maldonado (Panis Racing) di P6.

Dia juga membalap tiga hingga lima detik lebih cepat per lap, memungkinkannya menyusul Maldonado. Setelah itu, kemudi pindah ke Robin yang sudah berada di P5. Robin harus menyusul Neel Jani dari Tim Duqueine, yang berada 20 detik di depannya.

Sebelum Robin menyelesaikan tugasnya, WRT 31 mendapat kabar baik karena IDEC Sport, tim lama di P3, kehilangan posisi karena ban mereka pecah saat mobil mereka dikendarai Laurents Horr.

Akibatnya, P3 menangani perburuan tempat antara WRT 31 dan Duqueine Team 30.

Baca juga : Sean Gelael dan Valentino Rossi Mulai Bersiap Hadapi Balapan 24H Dubai

Seperti Habsburg, Robin juga melaju lebih cepat sekitar 2–3 detik per lap. Pada akhirnya, dia tidak menyusul Jani karena kemudi telah beralih ke Rene Binder, tetapi aksinya melewati Binder tetap menjadi perhatian kamera di trek.

Sayangnya, WRT 31 mengalami kerusakan teknis sepuluh menit sebelum akhir. Selain itu, Robin harus pergi ke pit untuk mengganti hidung mobilnya. Dia bergerak dari P3 ke P5.

Menurut tim, ada kerusakan suspensi. Sayang, sayang. Ayah Sean, Ricardo Gelael, mengatakan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, “Tapi saya tetap bangga dengan penampilan para pebalap, terutama Sean semalam.”

Kami menunjukkan semangat kembali yang luar biasa. Dalam dua kesempatan, kami terlibat dalam tabrakan dan hampir berada di posisi terakhir, tertinggal dua lap. Namun, berkat semangat juang kami, ketika kami berada di posisi tiga, damper mobil kami rusak selama sepuluh menit sebelum finis. Fase kelima Sean menyatakan bahwa itulah kompetisi.

Kendati WRT 31 gagal mencapai podium, hasil ini mendorongnya untuk memperbaiki posisi pada putaran berikutnya FIA WEC, yang diadakan di Monza, Italia, pada 9 Juli. (Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles