Riyadh, MISTAR.ID
Tyson Fury harus bangkit dari kanvas dan mengandalkan para juri untuk menyelamatkan pertarungan Fight of the Century senilai £150 juta (± Rp2890 triliun) dan gelar juara kelas berat dunia yang akab dipertarungkan dengan Oleksandr Usyk.
The Gypsy King (julukan Fury) tersungkur di ronde ketiga dengan wajah sangat lebam akibat pukulan petinju profesional debutan, Francis Nganou.
Namun Fury ‘diselamatkan’ para juri lewat keputusan yang sangat kontroversial. Tyson Fury akhirnya menang dengan keputusan split decision, di mana satu juri memberikan keunggulan buat Nganou dengan 95-94, sedangkan dua juri lainnya masing-masing 96-93 95-94 untuk Fury.
Baca Juga: Tak Menang Sprint Race MotoGP Thailand, Bagnaia Kesal Ladeni Duel Marquez
“Itu pasti tidak sesuai skenario. Francis adalah petarung hebat. Dia kuat, pukulannya keras, dan dia petinju yang jauh lebih baik daripada yang kita pikirkan sebelumnya,” aku Fury seusai pertandingan, dikutip dari The Sun.
Petinju berusia 35 tahun itu menambahkan, bahwa Nganou adalah lawan yang sangat sulit dan dengan pukulan yang sangat baik.
“Dan saya sangat menghormatinya, sebelum pertarungan dan setelah pertarungan,” sebutnya lagi.
Pertarungan showbiz di Arab Saudi antara juara WBC tak terkalahkan dan petarung MMA asal Kamerun berusia 37 tahun – yang tidak pernah bertarung dalam tinju profesional hingga usia 22 – seharusnya menjadi pertandingan yang sangat tidak seimbang.
