10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Selidiki Kasus Transfer Neymar, Kantor Kemenkeu Prancis Digeledah Polisi

Paris, MISTAR.ID

Polisi menggeledah kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Prancis, Senin (16/1/24) dalam lanjutan penyelidikan transfer Neymar ke Paris Saint-Germain pada tahun 2017 silam.

Diketahui, pemain Brasil itu pindah ke PSG dari Barcelona dalam kesepakatan rekor dunia senilai £198 juta (± Rp3.9 triliun) enam setengah tahun lalu.

Neymar (31) kemudian meninggalkan Prancis untuk pindah ke Arab Saudi musim panas lalu. Namun, transfer dari Barcelona ke PSG di Ligue 1 terus menjadi sorotan.

Baca Juga: Henderson Akan Jalani Test Kesehatan di Ajax

Menurut laporan dari outlet Prancis, Mediapart, polisi dari Kantor Pusat Pemberantasan Korupsi dan Pencucian Uang melakukan penggeledahan di Direktorat Jenderal Keuangan Publik pada hari Senin.

Investigasi Mediapart menyebutkan bahwa PSG dibantu untuk tidak membayar pajak dalam kesepakatan transfer Neymar mereka.

Mereka menyatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, kepala stafnya saat itu Jerome Fournel, dan wakil presiden Majelis Nasional Hugues Renso semuanya terlibat dalam membantu PSG menghindari pembayaran pajak atas transfer tersebut.

Fournel (56) dituduh menciptakan ide-ide untuk membantu PSG menghindari pajak dalam kesepakatan tersebut.

Dia, bersama dengan Darmanin dan Renso, diklaim telah berhubungan dengan direktur jenderal PSG saat itu, Jean-Claude Blanc, dan mantan Direktur Komunikasi Jean-Martial Ribes.

Penggeledahan tersebut disebut terjadi saat polisi menyelidiki dugaan tindakan korupsi aktif dan perdagangan pengaruh” dan “tindakan pasif.

Menteri Pendidikan Nasional dan Pemuda Prancis, Amelie Oudea-Castera, baru-baru ini mengklaim bahwa tidak ada yang ‘ilegal’ terjadi.

Baca Juga: PSMS Tunduk Atas Semen Padang FC, Kinantan Kian Terseok

“Saya sangat senang bahwa pemain sepak bola atau rugby datang ke wilayah kami dan membayar banyak pajak serta memberikan banyak pendapatan pajak,” kata Darmanin, Senin (16/1/24), seperti dikutip dari The Sun.

“Jika Neymar tidak datang, tidak akan ada pajak yang dibayarkan, tidak ada jersey sepak bola yang akan terjual atas namanya, dan tidak ada kontribusi keamanan sosial yang akan masuk,” imbuhnya.

Neymar meninggalkan PSG dan bergabung ke Al-Hilal dalam kesepakatan yang dilaporkan bernilai awal £77,6 juta pada musim panas lalu.

Ia kemudian hanya bermain lima kali untuk tim Liga Pro Arab Saudi sebelum mengalami cedera lutut serius pada bulan Oktober.

Pemain internasional Brasil ini tampil sebanyak 173 kali selama di PSG, mencetak 118 gol, dan memberikan 77 assist. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles