20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Saktiawan Sinaga Minta Maaf ke Penonton yang Ditendangnya

Medan, MISTAR.ID

Mantan pemain timnas Indonesia Saktiawan Sinaga menyampaikan permintaan maaf setelah menendang seorang penonton di tribun Stadion Mini Pancing saat timnya Medan Utama bertanding melawan Tanjung Balai United, Kamis (2/12/21).

Penyampaian maaf tersebut dia sampaikan di hadapan korban yang diketahui bernama Reza Sirait (29), di Mako Polsek Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan, Jumat (3/12/21).

Hadir dalam mediasi tersebut Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan, manajer tim Medan Utama, manajer tim Tanjung Balai United, serta perwakilan Asprov PSSI Sumut.

Baca Juga:Saktiawan Sinaga Berulah, Pukul dan Tendang Penonton di Tribun

“Pak manajer (Tanjung Balai United) dan saudara Reza, Sakti minta maaf atas tindakan kemarin,” kata Saktiawan Sinaga seperti yang disampaikan Manajer Tanjung Balai United Zulham Efendi.

Mantan striker PSMS Medan ini juga menyesal atas tindakan tersebut dan berjanji akan menjadi contoh yang baik kepada para junior pesepakbola di Sumatera Utara. Pada saat kejadian, Saktiawan mengaku khilaf karena emosinya tak terkontrol.

Zulham menyampaikan, sebelumnya ada upaya hukum dilaporkan Reza Sirait atas tindakan Saktiawan, agar masalah serupa tidak terulang kembali di ranah sepak bola Sumut. Zulham mengatakan, korban merupakan bagian dari tim Tanjung Balai United sebagai kru transportasi.

Baca Juga:Izin Liga 1 dan Liga 2 Indonesia Telah Diterbitkan Polri

“Sebenarnya peristiwa ini terjadi di luar lapangan. Kami sebagai tim hanya mendampingi Reza yang menjadi korban dalam kejadian ini,” kata Zulham.

Zulham mengucapkan terima kasih kepada Medan Utama, terutama Saktiawan Sinaga yang telah bersikap elegan menyelesaikan masalah tersebut.

Dia menyebutkan, para pemain Tanjung Balai United sebenarnya bangga bermain melawan Saktiawan Sinaga. Pasalnya, Saktiawan pemain nasional dan legenda bintang PSMS Medan yang berprestasi.

Baca Juga:Liga 1 dan Liga 2 Indonesia Bergulir September 2020

Zulham mengimbau kepada Asprov PSSI Sumut agar benar-benar menjalankan regulasi, termasuk wasit yang memimpin jalannya pertandingan agar bersikap tegas dan tidak takut intervensi.

“Semua biang masalah selama Liga 3 di Sumut bergulir, berawal dari keputusan wasit dan tidak ditindaklanjuti penanganannya oleh Asprov PSSI Sumut. Beberapa pertandingan, mulai dari babak penyisihan hingga 16 besar, banyak terjadi konflik, bahkan hingga kepada penganiayaan terhadap wasit,” pungkasnya. (ial/hm14)

Related Articles

Latest Articles