Medan, MISTAR.ID
Kericuhan suporter yang terjadi pada laga PSMS melawan PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (9/12/23) lalu, hingga kini manajemen Ayam Kinantan masih bungkam.
Skuat asuhan Miftahuddin Mukson saat itu memang diharuskan meraih kemenangan untuk memastikan tiket 12 besar, namun permainan PSMS Belum bisa memberikan tiga poin kala itu.
Hasil itu disinyalir kuat menjadi alasan para suporter masuk ke dalam lapangan usai laga. Terlihat puluhan suporter merusak fasilitas Stadion Baharoeddin Siregar seperti bench pemain dan e-board stadion.
Lima hari berlalu, Mistar.id mencoba menanyakan hal tersebut kepada Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang. Namun, ketika dimintai keterangan di pagi hari, Mulyadi mengatakan sedang berkegiatan lain.
“Saat ini (saya) sedang mengikuti rapat pengamanan Nataru di Polda, setelah ini ya,” ujarnya via Whats App.
Baca Juga :Â Hasil Imbang Disinyalir Jadi Awal Kericuhan Laga PSMS Vs PSPS
Namun, dikonfirmasi kembali pada sore di hari yang sama, Mulyadi tak kunjung membalas pesan dan telepon wartawan. Hal tersebut diketahui setidaknya hingga pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya, Mistar.id mencoba memintai keterangan kepada Chief Operating Officer PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar Matondang. Namun, Matondang mengarahkan untuk meminta keterangan ke Mulyadi.
“Kalau sekarang no komen dulu ya, mohon maaf lebih baik ke Pak Manager saja (Mulyadi Simatupang), tidak enak kalau saya yang kasih keterangan nanti,” tukasnya. (iqbal/hm24)
