Denmark,MISTAR.ID
Bagi para penggemar bola, laga Kroasia melawan Spanyol, Senin (28/6/21) malam WIB hingga Selasa dini hari, niscaya merupakan pertandingan paling seru sejak putaran final Euro 2020 digelar.
Bermain di Stadion Parken Kopenhagen, Denmark, kedua tim menampilkan permainan terbaik mereka. BBC menyebutnya dramatis, mendebarkan, dan menghibur.
Dua negara yang sebelumnya pernah bertemu delapan kali ini saling serang dan bermain terbuka sepanjang laga.
Baca Juga:Italia Diselamatkan VAR ke Perempat Final Euro
Kemampuan dua manajer tim, Zlatko Dalic dan Luis Enrique, tampak dari bagaimana mereka meracik strategi. Paling kelihatan adalah ketika keduanya menggantikan pemain guna menambah daya gedor tim.
Di kubu Kroasia, dua gol penyama kedudukan dicetak oleh Mislav Orsic pada menit ke-85 dan Mario Pasalic menit ke-92. Keduanya adalah pemain pengganti yang masuk di babak kedua.
Sedangkan di kubu Spanyol, Mikel Oyarzabal yang melesakkan gol kelima Spanyol, juga adalah pemain pengganti yang masuk pada akhir babak kedua menggantikan Ferran Torres.
Baca Juga:Â Juventus Dipermalukan AC Milan Tiga Gol, Bagaimana Nasib Pirlo dan Ronaldo?
Enriqfrancis tersingkirue mempertahankan Alvaro Morata meski pada 90 menit waktu normal penyerang Juventus tersebut tidak menghasilkan gol.
Seperti diberitakan sebelumnya, Morata mengaku bahwa keluarganya telah terancam selama turnamen sebagai akibat dari penampilannya. Namun mantan pemain Chelsea ini pada akhirnya mampu membuktikan diri dengan mencetak gol keempat Spanyol pada menit ke-100.
Permainan cantik adalah satu hal sedangkan gol adalah hal lainnya. Permainan cantik bisa saja tak menghasilkan gol. Namun pada pertandingan kali ini, permainan cantik maupun gol demi gol tersaji bagi penonton.
Baca Juga:Â Mbappe Gagal Adu Penalti, Prancis Tersingkir dari Euro 2020
Apabila terjadinya gol adalah momen yang paling ditunggu maka pasukan The Blazers sebutan Timnas Kroasia dan Matador berhasil memanjakan penonton. Jumlah gol pada pertandingan ini tampaknya merupakan alasan paling dominan untuk menyebut laga Kroasia vs Spanyol sebagai pertandingan terseru.
Delapan gol adalah jumlah gol terbanyak dalam partai putaran final sampai malam tadi.
Delapan gol tersebut membuat pertandingan ini tercatat dalam sejarah Euro, yakni sebagai skor terbesar kedua setelah laga semifinal 1960 antara Prancis melawan Yufoslavia yang berakhir 5-4 atau sembilan gol.
Baca Juga:Â Euro 2020, Modric Ancam Spanyol di 16 Besar
Spanyol juga tercatat sebagai tim pertama dalam sejarah Piala Eropa yang mencetak 5 gol dalam dua pertandingan berturut-turut. Sebelumnya Spanyol mengalahkan Slovakia lima gol tanpa balas pada pertandingan ke-3 penyisihan grup.
Di luar jumlah gol, daya tahan dan semangat tak kenal menyerah diperlihatkan kedua tim.
Bagi Spanyol, tertinggal 0-1 pada menit ke-20 akibat kecerobohan kipernya, Unai Simons, tak membuat moral mereka runtuh. Pablo Sarabia yang kini bermain di Paris Saint-Germain berhasil menyamakan kedudukan 1-1 sampai peluit akhir babak pertama.
Baca Juga:Â Belanda Keok Dihajar Ceko 0-2
Bahkan, La Furia Roja mampu membalikkan keadaan melalui gol Cesar Azpilicueta dan Ferran Torres sehingga unggul 3-1 sampai menit ke-84.
Di sisi lain, Kroasia yang sempat ketinggalan 1-3 pada babak kedua ternyata mampu menyamakan kedudukan pada injury time.
Hanya dalam waktu tujuh menit, Kroasia melesakkan dua gol ke gawang lawan. Skor imbang 3-3 waktu normal membuat pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Sudah unggul dua gol dan terkejar hanya dalam hitungan tujuh menit tidak membuat moral pasukan Luis Enrique lantas kedodoran. Mereka kembali bangkit dan melesakkan dua gol pada paruh pertama perpanjangan waktu.
Baca Juga:Â Tim Dinamit ke Perempat Final Euro, Wales Digunduli 4-0
Menariknya, Keunggulan 5-2 tidak membuat Tim Matador mengubah permainannya menjadi bertahan. Sergio Busquets dkk masih gencar membangun serangan.
Beberapa serangan ke gawang kiper Kroasia Dominik Livakoic nyaris menambah skor Spanyol. Salah satunya adalah upaya pada menit ke-120, Oyarzabal melewati bek Kroasia Caleta-Car dan mengarahkannya bola ke tiang jauh Livakovic namun bola hanya mengenai tiang gawang.
Hasil malam tadi menambah catatan kemenangan Spanyol atas Kroasia menjadi lima kali. Kroasia menang tiga kali dan keduanya seri sekali.(BeritaSatu/hm13)
