Malang, MISTAR.ID

Kawasan Gunung Bromo, Provinsi Jawa Timur (Jatim) ditutup menyeluruh oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dalam rangka untuk pembersihan.

Dikatakan Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, penutupan kawasan Bromo dilakukan 2 kali selama bulan April 2024.

Lanjutnya, penutupan untuk pembersihan kawasan itu adalah kesepakatan dalam rapat koordinasi (rakor) bersama para pemangku kepentingan.

Baca juga:Karhutla Bromo, Khofifah: Api masih Menyala dan Air Booming Diterjunkan

“Penutupan sesuai kesepakatan bersama dalam rakor yang dilaksanakan pada 28 Maret 2024,” ujar Septi, seperti dilansir, pada Selasa (2/4/24).

Septi menerangkan, penutupan periode pertama digelar 4 April mulai pukul 00.01 WIB sampai 5 April 2024 pukul 23.59 WIB. Lalu periode kedua pada 25 April pukul 00.01 WIB hingga 26 April 2024 pukul 23.59 WIB.

Nantinya, blokade  jalur wisata Gunung Bromo dari daerah Kabupaten Probolinggo dilaksanakan dari pintu masuk Cemorolawang. Sedangkan dari arah Kabupaten Pasuruan, jalur disekat dari area Dingklik.

“Untuk pintu masuk dari arah Kabupaten Malang dan Lumajang, ditutup di daerah Jemplang,” ujar Septi.

Baca juga:Patung Ganesha di Pinggir Kawah Bromo yang Hilang Viral, Begini Langkah Tokoh Adat

Selain menerjunkan personel Balai Besar TNBTS, pihak taman nasional juga mengikutsertakan mitra lain dalam aktivitas pembersihan daerah tersebut, seperti masyarakat sekitar, paguyuban jip, pedagang kaki lima (PKL) dan lain-lain,” kata Septi.

Sesuai catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jatim selama 2023 mencapai 368.507 orang, terdiri dari wisatawan nusantara dan mancanegara.

Jumlah dimaksud terbagi dari 355.297 wisatawan Indonesia dan sebanyak 13.210 orang adalah turis n mancanegara. Kunjungan itu juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 14,7 miliar. (ant/kmprn/hm16)