Canberra, MISTAR.ID
Pemerintah Australia merilis anjuran kunjungan terkini bagi Indonesia menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari mendatang.
Dalam petunjuknya, otoritas Canberra mengimbau masing-masing warganya yang ada di sejumlah wilayah Indonesia untuk sangat waspada saat Pemilu dilaksanakan minggu depan.
“Kami menganjurkan untuk bersikap sangat hati-hati di Indonesia akibat risiko keamanannya,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Australia di laman resmi Smart Traveller sebagai layanan imbauan pemerintah, seperti dilansir news.com.au, pada Selasa (6/2/24).
Baca juga:Lembaga Survei Australia Ungkap Keunggulan Elektabilitas Ganjar
Imbauan perjalanan terhadap warganya di Indonesia itu direvisi otoritas Negeri Kanguru mulai Senin (5/2/24) waktu setempat.
“Perjumpaan politik sering dilangsungkan dan aksi protes kemungkinan besar akan digelar menyambut Pemilu,” bunyi imbauan Smart Traveller Australia.
“Diprediksi bakal terjadi kemacetan lalu lintas (lalin) dan terbatasnya akses ke tempat-tempat jika aksi protes berlangsung. Jauhi aksi protes dan demo, serta pantau media lokal agar mengetahui perkembangan terbaru,” kata imbauan tersebut.
Baca juga:Tak Diakui Konstitusi Setelah Kalah Referendum, Pemimpin Pribumi Australia Serukan Pekan Hening
Disampaikan, kelompok-kelompok bersenjata, sudah menyatakan mereka menargetkan orang asing, termasuk warga Australia.
Indonesia diketahui terus memukau jutaan wisatawan Australia setiap tahunnya dengan kombinasi kekuatan budaya, keindahan alam dan harga terjangkau.
Sesuai data Bupa Travel Insurance, Indonesia, khususnya Bali sebagai tujuan wisata nomor 1 untuk warga Australia selama tahun 2023 lalu, diikuti Amerika Serikat (AS) dan Selandia Baru. (dtk/hm16)
