Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di sekolah swasta Ir H Djuanda yang beralamat di Jalan Thamrin, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) disorot warga.

Sebab menurut warga disana dari uang SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) yang dibayar Rp320.000 setiap bulan oleh sekitar 250 siswa ditambah uang les Rp130.000 setiap bulan yang berjumlah Rp450.000 setiap bulan tergolong sangat besar. Kemudian anggaran dana BOS yang dikucurkan oleh pemerintah setiap tahunnya sekitar Rp200.000.000.

"Untuk itu, saya memohon Unit Tipikor Polres Tebing Tinggi memeriksa penggunaan dana BOS yang diterima sekolah Ir Djuanda. Uang sekolah sudah besar, jadi kemana penggunaannya itu? " ujar warga yang meminta namanya tidak ditulis kepada Mistar.id, Kamis (16/1/25).

Menanggapi ungkapan warga itu, April Kepala Sekolah SD swasta Ir H Djuanda saat dikonfirmasi Mistar.id di ruangnya, mengungkapan bahwa penggunaan dana BOS di sekolahnya setiap tahun diperiksa inspektorat.

"Setiap tahun kami diperiksa inspektorat. Apalagi sekarang sudah Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) ," ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengakui bahwa Sekolah SD swasta Ir H Djuanda setiap bulan menerima uang SPP dari murid sebesar Rp320.000 dan uang les Rp130.000. Sedangkan dana BOS diterima setiap tahun Rp800.000 per siswa.

"Memang benar uang SPP Rp320.000 dan uang les Rp130.000 setiap bulan. Jumlah siswa kami sekitar 250 siswa sedangkan anggaran dana BOS Rp800.000 per siswa setiap tahun," ungkapnya.

Untuk diketahui, yayasan sekolah swasta Ir H Djuanda memiliki sekolah dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA. (damanik/hm25)