Toba, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Toba menerapkan efisiensi anggaran, namun tenaga honorer tetap bekerja hingga ada kepastian dari hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II yang akan diumumkan pada Juli mendatang.

Bupati Toba, Effendi Napitupulu, menjelaskan kebijakan ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, yang melarang instansi pemerintah mengangkat pegawai non-ASN atau tenaga honorer baru.

“Honorer yang masih dalam proses seleksi tetap bekerja sampai hasilnya diumumkan,” kata Effendi, Selasa (4/3/2025).

Sementara itu, terkait efisiensi anggaran, Pemkab Toba masih melakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan besaran pemangkasan di tiap dinas. Beberapa pos anggaran yang akan dikurangi meliputi perjalanan dinas, alat tulis kantor, kertas dan cover, bahan cetak, serta bahan komputer.

“Kami masih akan melakukan rapat lebih lanjut untuk memastikan perhitungan yang akurat,” tambahnya. (nimrot/hm25)