Toba, MISTAR.ID

Arus balik Lebaran tahun 2025 mulai padat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Toba, Jumat (4/4/2025). Namun, warung dan wisata di Toba minim pengunjung.

“Semenjak awal libur sampai sekarang arus balik, belum ada juga yang singgah. Padahal ini momen ramai. Kita hanya jadi penonton,” kata pelaku usaha di Kecamatan Laguboti, Juviter Pasaribu.

Menurut Juviter, letak Toba yang strategis sebagai jalur lintasan semestinya menguntungkan pelaku usaha kuliner. Ia berharap, setidaknya sebagian kecil pemudik yang melintasi Toba bisa singgah, meski hanya sekadar menyeruput kopi khas Toba.

“Cukup 10 persen saja yang berhenti, itu sudah cukup membantu pelaku usaha di sini,” ujarnya.

Tak hanya pelaku usaha di pinggir Jalinsum yang merasakan sepinya pengunjung. Sejumlah obyek wisata di Toba juga mengalami penurunan kunjungan. Padahal dari sisi keindahan dan kualitas kuliner, Toba tak kalah saing dengan daerah lain.

“Bisa jadi ini soal karakter pelayanan, promosi, dan daya tarik yang belum maksimal. Butuh pembenahan dan peningkatan kualitas destinasi,” kata Juviter.

Hal ini turut diakui Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Dinas Pariwisata Toba, Binhot Sirait. Menurutnya, bukan hanya Toba yang mengalami penurunan wisatawan Lebaran kali ini. Hampir semua kabupaten di kawasan Danau Toba terdampak.

“Salah satu penyebabnya kemungkinan karena tekanan ekonomi masyarakat dan mahalnya tiket pesawat tujuan Bandara Silangit,” kata Binhot.

Ia menambahkan, selain promosi yang perlu digencarkan, perbaikan infrastruktur menuju objek wisata juga harus menjadi prioritas.

"Ini sedang kami usulkan agar bisa terealisasi, meski di tengah keterbatasan anggaran," ujarnya. (nimrot/hm20)