Toba, MISTAR.ID

Beberapa wartawan yang sudah menerima id card (kartu pengenal) untuk melakukan peliputan dihalangi untuk memasuki area media center di Dermaga Ferry Balige yang dikhususkan untuk awak media. Beberapa wartawan yang dihalangi masuk juga sempat beradu argumen dengan pihak panitia yang menjaga pintu masuk.

Mendapat perlakuan yang tidak semestinya, wartawan mempertanyakan masalah ini di grup WhatsApp yang dibentuk oleh Injourney khusus untuk wartawan yang meliput F1H20.

“Kemarin infonya media bisa sampai wet dock ya mas, ini kami juga mau ambil gambar free practice tidak diperbolehkan sama security nya mas ke wet dock. Gimana ya?” tanya salah satu wartawan di grup WhatsApp.

Baca juga: Kemenkomarves Kritik Kesiapan Pemkab Toba di Perhelatan F1H2O

Menanggapi masalah ini, pihak Injourney, Domi mengatakan permintaan maaf kepada awak media terkait kekurangan pelayanan yang diberikan di pintu masuk media center.

“Sesungguhnya hal tersebut tidak ada dalam kebijakan kita panitia. Sebetulnya ini hanya kurangnya koordinasi di antara kami dan buatlah yang sebaiknya dalam pemberitaan agar event ini dapat memajukan pariwisata,” tutur Domi.

Namun akhirnya setelah perdebatan di grup WhatsApp dan koordinasi internal Injourney wartawan diperbolehkan masuk ke media center. (Nimrot/hm20)