9.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

Warga Surati Bupati Asahan Minta Lokasi Hiburan Ditertibkan

Asahan, MISTAR.ID

Husni Mustofa (34) seorang warga Kisaran, Kabupaten Asahan berkirim surat terbuka untuk Bupati Asahan, H Surya. Dalam surat itu, Husni menyoal keberadaan sejumlah tempat hiburan malam berujung pada aktivitas maksiat hingga narkotika. Dia meminta agar pejabat berwewenang menertibkan tempat tersebut karena dinilai meresahkan.

“Surat tersebut telah disampaikan pada Selasa 15 Februari 2022,” kata Husni kepada wartawan, Rabu (16/2/22). Husni yang juga merupakan pengurus wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara itu mengaku prihatin dengan kondisi tanah kelahirannya, Kisaran Kabupaten Asahan. Tak sulit bagi warga saat ini menemukan keberadaan lokasi hiburan yang bisa memuaskan kepentingan syahwat, maupun hasrat.

Misalnya kata dia, baru-baru ini terjadi penggerebekan di salah satu tempat hiburan karaoke yang dilakukan Badan Narkotika Nasional kabupaten Asahan (BNNK). Di mana, dari hasil penggerebekan tersebut disebut telah diamankan 23 orang dan berdasarkan tes urin dinyatakan positif terindikasi mengkonsumsi narkoba.

Baca juga: OPD di Asahan Didorong Ciptakan Produk Hukum Daerah

“Peristiwa penggerebekan tersebut tentu membuka tabir bahwa ternyata tempat hiburan dijadikan tempat untuk maksiat. Konsumsi narkoba dan sebagainya. Ini tentu merupakan peristiwa memprihatinkan,” kata dia. Dengan kondisi itu, kata Husni tidaklah mungkin visi religius dapat terwujudkan bagi Pemkab Asahan.

“Ironisnya tempat tersebut berada tidak jauh dari mesjid terbesar yang ada di Asahan dan beberapa meter dari pusat pemerintahan dan rumah dinas bupati. Ini tentu sangat mencederai makna religius yang dijadikan visi bupati,” terang pendiri Lingkar Mahasiswa Asahan ini.

Husni juga mengkilas balik penggerebekan menghentak publik saat Kabupaten Asahan dalam situasi PPKM level 3 di salah satu tempat karaoke di Kisaran yang berbuntut diamankannya berapa orang anggota DPRD Labura dan positif mengkonsumsi narkoba. “Sederetan peristiwa ini menunjukan bahwa banyak tempat hiburan yang seperti tidak ada kontrol dari pemerintah. Pemerintah seperti tidak serius dalam menunaikan janji untuk mewujudkan Asahan religius,” terang dia.

Jika hal ini diabaikan, lanjut Husni maka ianya bersama elemen pemuda lain akan menggalang ormas kepemudaan Islam serta ibu-ibu pewiritan dan Badan Kemakmuran Mesjid di Asahan untuk mendesak bupati untuk menertibkan segala tempat hiburan yang berpotensi menjadi tempat maksiat di Asahan. (perdana/hm09)

Related Articles

Latest Articles