Batu Bara, MISTAR.ID
Puluhan warga Desa Simpang Kopi, Kecamatan Seisuka, Kabupaten Batu Bara melakukan aksi penyetopan truk pengangkut tanah timbun yang diperuntukkan membangun Jalan tol Kisaran-Tebing Tinggi Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi, Selasa (30/6/20).
Truk pengangkut tanah timbun itu dihadang warga di wilayah Dusun II Desa Simpang Kopi Km 98-99, persisnya jalan lintas Sumatera.
Kemudian, truk-truk yang dihentikan itu diarahkan parkir di lokasi yang disediakan. Alasan warga menghentikan truk-truk itu, menunggu ada kata mufakat antara pihak pengusaha angkutan dengan warga Desa Simpang Kopi.
Akibatnya, kemacatan terjadi dan mengganggu kelancaran lalu lintas bagi pengendara di jalan tersebut.
Baca Juga: DPRDSU: Warga Medan Keluhkan Kerusakan Jalan, Fasilitas Umum dan Banjir
Seorang warga, Darma didampingi Kepala Desa Simpang Kopi, Bahrum dan pemuka masyarakat H.Suparman mengatakan, sejak awal warga telah menyampaikan tiga tuntutan kepada pihak pengangkutan yang melintasi jalan desa.
Pertama, pihak angkutan diminta untuk melakukan penyiraman jalan, kemudian diminta untuk mengatur jarak iring truk yang melintas, dan terakhir agar truk yang melintas di jalan desa tidak ngebut.
Baca Juga: Jalan Benteng Sairun Desa Sei Baharu Rusak Parah
Kepala Desa Simpang Kopi, Barhum menambahkan, sebelumnya pihak pemerintah desa telah menyurati pihak pengelola pembangunan jalan tol, yaitu PT.Waskita Karya yang isinya menjelaskan perihal tuntutan warga itu.
Namun, pihak Waskita Karya mengatakan, masalah penyiraman jalan bukan tanggung jawab mereka.
Sementara itu Site Manager PT.Waskita Karya, Zulkarnaen saat  dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler sekira pukul 12.45 Wib menjelaskan, persoalan penyiraman jalan adalah tanggung jawab sub kontraktor, dan hal itu menurut dia ada tertuang dalam kontrak kerja.(asy/hm02)
