Rahmad Aris Munandar, Camat Tinggi Raja dikonfirmasi Rabu (29/11/23) mengatakan bahwa banjir melanda desa mereka pada hari Selasa pekan lalu dan kembali terjadi saat ini bahkan lebih parah.
Diperkirakan, lebih dari 500 rumah di enam dusun desa tersebut terdampak, dengan tinggi air mencapai sepinggang orang dewasa. Kondisi ini bukan hal baru bagi warga, karena banjir seringkali terjadi saat musim hujan.
“Meskipun tidak sedang hujan, air dapat naik tiba-tiba, terutama jika hujan deras terjadi di wilayah hulu sungai. Kita prihatin terhadap apa yang menimpa masyarakat ini,” kata Aris.
Dikatakannya, banjir, yang memiliki arus cukup deras, berasal dari Kecamatan Bandar Pulau dan wilayah di daerah Toba. Topografi desa yang seperti cekungan dan posisinya sejajar dengan permukaan sungai membuatnya rentan terhadap banjir.
“Ratusan masyarakat rumahnya terendam banjir karena luapan air sungai paisa ini,” kata dia.
Selain merendam ratusan rumah, banjir juga menyebabkan lumpuhnya aktivitas publik, termasuk kantor desa, satu bangunan sekolah dasar, dan tiga masjid di desa tersebut. (Perdana/hm17)
