11.2 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Terkait Mutasi Guru, DPRD: Banyak Kali Yang Diurusi Bupati

Samosir | MISTAR.ID – Mutasi guru di Kabupaten Samosir dinilai janggal dan beraroma politis. Bahkan mutasi ini diduga melanggar aturan dan terindikasi digunakan oknum tertentu untuk kepentingan pilkada Samosir 2020.

Misalnya saja, jumlah guru pada SD 15 Siruma Hombar Kecamatan Nainggolan kini hanya tinggal dua orang saja. Padahal sebelumnya guru di sekolah tersebut berjumlah enam orang, empat guru dimutasi. Akibatnya dapat dipastikan proses belajar mengajar akan terkendala.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Samosir Komisi I, Saur Tua Silalahi, ST, Selasa (21/1/20) mengatakan ia yakin, bupati Samosir tidak mengetahui mutasi itu. “Kalau bupati tahu pasti ia menyesal, bahkan ia akan sangat sungguh menyesal,”katanya.

Menurutnya, bupati Samosir saat ini terlampau banyak yang diurusinya, contohnya melayat orang meninggal, kepesta-pesta, kunjungan rohani ke gereja-geraja, dan masih banyak lagi hal remeh temeh lainnya yang sesungguhnya kurang urgen pun diurusinya. Termasuk hal-hal yang tidak prinsipil juga diurusinya, sehingga hasilnya kurang baik, katanya dengan gaya bahasa satire.

Dikatakan anggota dewan dari Partai Gerindra itu, bupati lupa bahwa dia menjadi bupati atas pilihan rakyat, yang tentunya mengurusi kepentingan rakyat, terutama bidang pendidikan yang tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa pun terabaikan karena kepentingan bupati.

“Seandainya bupati mengetahui mutasi guru itu mengakibatkan proser belajar mengajar di SD 15 Siruma Hombar terganggu, bupati pasti akan menyesal,”tandasnya.

Tapi penyesalan selalu terlambat datangnya, penyesalan itu datang dalam pemikiran setelah terjadi masalah yang berakibat buruknya pelayanan pendidikan.

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dikonfirmasi melalui WattShap, Senin (21/1/20) terkait mutasi guru, sampai berita ini dikirim ke redaksi tidak membalas.

Penulis: Pangihutan
Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles