Deli Serdang, MISTAR.ID
Tembok penahan tebing yang berada di Desa Negara Beringin, Dusun IV Sinar Kemenangan, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang mendadak amblas dan ambruk. Bahkan satu unit truk colt diesel yang sedang berada di tempat itu nyaris masuk ke jurang.
Padahal proyek tembok penahan tebing itu baru saja selesai dikerjakan dan diserahterimakan pemborongnya kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Deli Serdang.
Informasi diperoleh proyek itu dikerjakan oleh rekanan CV Riski Amanda dengan nilai angggaran sebesar Rp960 juta diusulkan melalui Dinas PUPR Deli Serdang TA 2020. “Kabarnya baru beberapa hari diserahterimakan rekanan ke dinas terkait sudah amblas dan ambruk,” kata Luhut Situmorang, warga sekitar, Rabu (6/1/21) sore.
Baca juga: Jalan Nagori Rusak Akibat Proyek Tol, Warga Bandar Tinggi Pasang Portal
Diungkapkan Luhut, amblasnya bangunan tembok bukan disebabkan karena dilintasi truk pembawa sawit, namun diduga pihak rekanan tidak menggunakan bahan material sebagaimana mestinya sebagai isi kontrak pekerjaan.
“Saya menduga rekanan tidak seutuhnya memasukkan material sesuai dengan surat kontrak yang telah disepakati dengan dinas terkait,” duga Luhut. Karenanya, warga di sana minta aparat Kepolisian dan Kejaksaan menyelidikan ambruknya dinding tembok penahan tebing di tempat mereka. “Sehingga nantinya diketahui siapa yang menyalah dalam proyek ini,”tambah Pak Tarigan, warga lainnya.
Kepala Desa Negara Beringin, Timbul Tarigan berharap kepada penegak hukum agar turun ke lokasi untuk mengetahui siapa saja yang terlibat di dalam proyek tersebut.
Baca juga: Belum Sebulan Ditambal Sulam, Jalan Viyata Yudha Kembali Rusak
Sementara Pitri selaku pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan Dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang menjelaskan via ponsel bahwa pihaknya segera memerintahkan rekanan untuk memperbaikinya ulang karena masa uji cobanya belum selesai.
Sedang Habibi Aswin, Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Deli Serdang tidak berhasil dikonfirmasi. Panggilan hape masuk, namun tak diangkatnya.(sembiring/hm09)
