11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pj Wali Kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Oleh Kemendagri Secara Virtual

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani bersama stakeholder terkait mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual di ruang Kerja lantai IV gedung Balai Kota, Senin (5/2/24).

Rakor rutin yang digelar setiap minggunya itu dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Komjen Pol Drs Tomsi Tohir Balaw, diikuti seluruh Kepala Daerah, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Forkopimda dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di daerah masing-masing.

Tomsi mengatakan, rakor bertujuan untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah dalam menyikapi perkembangan inflasi di tiap daerah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), posisi tertinggi inflasi dipegang oleh Provinsi Papua Tengah dengan 4,76 persen.

Sementara itu, untuk posisi terendah di bawah rata-rata nasional diduduki oleh Bangka Belitung 1,21 persen. “Masih cukup banyak yang di atas rata-rata nasional 2,51 persen. Kemudian, juga cukup banyak yang dibawah angka tersebut,” katanya.

Baca Juga : Rakor Inflasi, IHK Tebing Tinggi Ikuti Siantar

Tomsi kemudian menyampaikan mengenai indeks perkembangan harga bahan pangan per tanggal 1 Februari 2024. Dimana posisi tertinggi diduduki oleh minyak goreng, kemudian beras dan disusul oleh cabai merah.

Terkait hal itu, Tomsi meminta agar seluruh daerah tetap waspada terhadap adanya potensi kenaikan angka inflasi.

“Beras ini yang tetap dari minggu ke minggu, kalau minyak goreng baru pada minggu pertama ini. Kemudian, cabai merah ini minggu lalu tidak masuk, sekarang mulai menempati posisi atas,” jelasnya.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan, pada Januari 2024, ada pembaruan penghitungan inflasi per Januari 2024 yakni perubahan tahun dasar, cakupan wilayah, komposisi nilai konsumsi dan cakupan paket komoditas.

“Perkembangan inflasi per Januari 2024 yakni inflasi bulan ke bulan di angka 0,04 persen, inflasi tahun ke tahun sebesar 2,57 persen dan inflasi tahun kalender 0,04 persen,” tukasnya. (nazli/hm24)

Related Articles

Latest Articles