16.4 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Bupati Poltak Sitorus: Pemkab Toba Fokus Pembangunan di 3 Sektor

Toba, MISTAR.ID

Bupati Poltak Sitorus mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba memprioritaskan dan fokus pada pembangunan di tiga sektor, yakni pariwisata, pertanian dan pendidikan.

Hal itu disampaikan Bupati Poltak saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025, di Aula Kantor Camat Siantar Narumonda, Kamis (1/2/24).

Poltak mengatakan, selama 3,5 dirinya menjabat Bupati Toba, pembangunan infrastruktur meningkat mencapai 10% di mana sebelumnya infrastruktur pada tahun 2021 adalah 44% dan pada tahun 2023 mencapai 54,26 %. Kemudian, indeks pembangunan manusia di Toba naik dari 75,39% menjadi 76,38% saat ini.

Baca juga: Dua Hari Berturut Rumah Terbakar di Toba, Bupati Minta Warga Waspada

“Perbandingannya, Sumatera Utara nilainya 75,13%. Berarti Toba sudah lebih bagus, namun masih banyak lagi yang akan kita kerjakan dan kita lakukan perbaikan,” katanya.

Ia mengakui, bahwa ketersediaan pupuk subsidi saat ini sangat langka karena pasokan bahan baku yang macet, sebab penghasil utama bahan baku pupuk adalah Rusia dan Ukraina yang saat ini masih terlibat perang.

“Jadi, dua negara ini penghasil bahan bakunya. Makanya pemerintah kita sulit mendapat pasokannya sehingga ketersediaan pupuk subsidi jadi berkurang,” paparnya.

Untuk mengatasi itu, Poltak Sitorus mengajak masyarakat untuk menggunakan pupuk organik, baik organik cair maupun padat. Pemerintah siap membantu melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik melalui Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.

Baca juga: Galian C Ilegal di Samosir, Wakil Direktur CV Pembangunan Nadajaya Jadi Tersangka

“Kita akan latih cara membuat pupuk organik. Jadi kita tidak tergantung lagi pada pupuk kimia,” tandasnya.

Di sektor pertanian, dari tahun 2022 produksi padi dari 135 ribu ton sekarang mencapai 141 ribu ton. Untuk meningkatkan hasil panen, petani dapat menerapkan program tanam dua kali dan panen dua kali.

“Untuk pupuk, para petani boleh dapat bantuan dari pemerintah melalui desa. Nantinya dari anggaran dana desa dapat dianggarkan sebesar 20%. Tidak cukup dengan pupuk kimia saja, petani juga nanti dapat dibimbing bagaimana cara dan bahan-bahan membuat pupuk organik,” pungkasnya. (Hotman).

Related Articles

Latest Articles