Tapsel, MISTAR.ID
Toba Pulp Lestari (TPL) berkomitmen untuk menjaga situs budaya yang ada di dalam wilayah konsesi perusahaan, termasuk Makam Ompu Raja Sori Tua Harahap di Tapanuli Selatan (Tapsel).
Situs budaya di Desa Huta Padang, Kecamatan Batang Angkola ini termasuk dalam kategori Nilai Konservasi Tinggi (NKT) 6, yakni nilai biologi, ekologi, sosial, atau budaya yang dianggap sangat penting secara nasional, regional, dan global.
Ada enam nilai dalam NKT, seperti keanekaragaman spesies, ekosistem mosaik pada tingkat lanskap, ekosistem habitat, jasa ekosistem, kebutuhan masyarakat, dan nilai budaya, yang harus dipertahankan untuk mencegah konflik dan kerusakan lingkungan.
Baca juga: Selama Lebaran 2024, RS Adam Malik Tetap Beri Pelayanan
Pelestarian NKT ini adalah bukti dari komitmen perusahaan untuk menjaga setiap situs budaya di dalam konsesi mereka dengan melakukan pemugaran.
Masyarakat setempat meyakini bahwa Makam Ompu Raja Sori Tua Harahap sudah ada di sana selama 350 tahun dan merupakan leluhur yang membuka desa itu pertama kali, serta sangat berjasa menentang penjajahan Belanda.
TPL Sektor Tapsel telah berkontribusi sejak 2017 dengan berkomitmen untuk menjaga situs ini dan melakukan pemugaran seperti pengecatan dan penggantian plafon. Situs ini terbuka untuk umum, dan masyarakat diharapkan untuk menghormati kearifan lokal saat menikmati nilai-nilai budaya di dalamnya.
Burman Harahap, salah satu keturunan Ompu Raja Sori Tua Harahap, mengatakan bahwa masyarakat setempat telah merawat dan melestarikan makam tersebut sejak lama. Makam ini menjadi situs budaya dan sejarah bagi mereka, membantu mereka memahami asal-usul marga Harahap.
Baca juga: PT TPL Sektor Tapsel Gelar Kegiatan Silaturahmi Ramadhan
“Dulunya makam ini hanya berbentuk gundukan tanah. Namun dengan perhatian besar yang diberikan TPL hingga makam sudah bagus dan seperti sekarang ini, kami sungguh mengapresiasinya,” ujarnya.
Melalui pelestarian situs budaya ini, diharapkan Makam Ompu Raja Sori Tua Harahap dapat terus terjaga kelestariannya dan menjadi destinasi wisata budaya dan religi di masa depan, sebagai bagian dari warisan sejarah di wilayah konsesi TPL Sektor Tapsel. (Amran/hm22)
