13.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Ringroad Dairi Dijadikan Tempat Pembuangan Sampah, Ancaman untuk Meraih Adipura

Sidikalang, MISTAR.ID

Jalan lingkar atau ringroad yang menghubungkan Desa Huta Rakyat dengan Kelurahan Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi menjadi kebanggan bagi masyarakat daerah itu.

Sejak kehadiran infrastruktur jalan itu, sangat besar manfaatnya dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat Dairi.

Namun, ada hal yang tidak pantas ditemukan di pinggiran jalan ringroad tersebut. Karena sejumlah titik di tepian jalan lingkar itu berubah jadi tempat pembuangan sampah organik dan anorganik, yang diduga pelakunya adalah masyarakat.

Baca Juga: Setitik Noda jadi Motif Pembunuhan Sadis di Dairi, Pelaku Ternyata Teman Baik Korban

Pantauan MISTAR.ID, Selasa(7/3/23), di sisi kiri dan kanan sepanjang ringroad itu ditemukan tumpukan sampah-sampah dan berserakan, bahkan menimbulkan aroma tak sedap.

Keterangan beberapa warga yang berprofesi sebagai petani di sekitar daerah itu, mengatakan, sampah itu diduga sengaja dibuang warga masyarakat. Kejadiannnya juga sudah berlarut-larut.

Para pembuang sampah, kata warga, sering terpantau datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor, bahkan ada juga yang naik mobil.

Baca Juga: Tanah Adat Dipatok TNI AD, Tokoh Marga Sagala Audiensi ke DPRD Dairi

Warga yang bermukim di seputaran jalan lingkar itu, mengharapkan kepada Pemkab Dairi untuk membersihkan dan menertibkan warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dairi, Amper Nainggolan coba dihubungi MISTAR.ID untuk konfirmasi terkait sampah-sampah tersebut, tidak berhasil dihubungi. Ditanya melalui pesan WhatsApp (WA) juga tidak dibalas.

Padahal, Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Lingkungan Hidup akan mendaftarkan Kecamatan Sidikalang sebagai Kota Adipura.

Baca Juga: Dua Bangunan Saluran Irigasi Milik Pemkab Dairi Rusak, Kades Kaban Julu Diminta Bertanggungjawab

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Amper Nainggolan pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sidikalang, di Aula Kantor Camat Sidikalang, Kota Sidikalang, Kabupaten Dairi, pada Rabu (1/3/23).

Amper saat itu mengatakan, tujuan mengikuti perlombaan adalah menciptakan Kota Sidikalang yang benar-benar bersih dan nyaman.

Untuk mendukung program ini, Amper mengajak masyarakat agar bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

Baca Juga: Mahasiswa Asal Dairi Gelar Aksi Segel Mess Pemkab di Medan

“Kami butuh peran aktif Kepala Desa atau Lurah mengajak masyarakat untuk menyediakan tong sampah di depan rumah masing-masing. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Setiap kebersihan tidak bergantung pada Dinas Lingkungan Hidup, tapi masyarakat,” kata Amper.

Amper juga menjelaskan, walaupun nanti tidak langsung meraih Piala Adipura, mungkin bisa memulai dari Sertifikat Adipura.

Sebagai informasi, Program Adipura merupakan program nasional oleh Kementrian Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mendorong terwujudnya kota-kota di Indonesia yang bersih, hijau, sehat, dan berkelanjutan

Dilansir dari halaman facebook portal milik Pemerintah Kabupaten Dairi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bintang telah selesai dibangun dan sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Dairi pada Desember 2022 lalu.

Serah terima TPA dilakukan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Syafriel Tansier kepada Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu didampingi oleh sejumlah Kepala OPD.

Bupati Dairi Eddy Berutu dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Balai Prasarana Permukiman atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Dairi dalam mengelola aset daerah salah satunya TPA yang sudah selesai di bangun.

Juga mengatakan, pemerintah bertekad bahwa TPA tersebut akan dapat memberikan manfaat secara berkesinambungan kepada masyarakat khususnya dalam hal pengolahan sampah, baik itu limbah sampah ataupun sampah dari masyarakat.

“Tentunya tidak semua Kabupaten dapat mengelola aset dari Balai. Kepercayaan ini akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sebab pembangunan TPA Bintang masuk dalam TA 2020-2021 dengan anggaran kurang lebih Rp19 miliar, dan pelaksanaan pekerjaan dengan system multi years. TPA dibangun di atas areal seluas sekitar 4,5 hektar. Kita berharap tidak ada kendala,” ujar Eddy Berutu.(Manru/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles