20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Program Bedah Rumah Tidak Tepat Sasaran

Taput | MISTAR.ID – Sejumlah warga Kelurahan Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, kecewa dengan pelaksanaan Program Bedah Rumah bagi warga tidak mampu di wilayahnya. Program bantuan dari APBD dan APBN itu dinilai menuai banyak ketidak adilan.

Sebagaimana diketahui, Program bedah rumah selayaknya diperuntukan bagi warga miskin, tapi faktanya mereka yang mendapat bantuan bedah rumah justru masyarakat tergolong mampu. Program ini juga mewajibkan, warga yang menerima bantuan harus membayar sejumlah uang sebagai syarat administrasi. Bahkan harus membayar biaya lain.

Salah seorang warga Kelurahan Pasar Siborongborong, inisial SN dan DS menyatakan ada warga yang mampu dan memiliki kendaraan roda dua maupun roda empat dan juga memiliki rumah megah

mendapatkan bedah rumah itu. Namun sebaliknya masyarakat yang tidak mampu sama sekali tidak mendapatkan bantuan bedah rumah di Kelurahan Siborongborong tersebut.

Padahal, menurutnya, masih banyak masyarakat Kelurahan Siborongborong sangat memprihatinkan, namun tidak mendapatkan bantuan tersebut. Proses penerimaan bantuan bedah rumah itu juga dirasakan menimbulkan kecemburuan sosial bagi masyarakat.

Karena selain pencairannya yang terkesan lamban masyarakat yang mendapatkan bantuan juga masih harus mengeluarkan dana agar bantuan itu dapat diterima mereka.

“Memang dalam bantuan bedah rumah itu pasti ada biaya administrasinya, dari yang kecil hingga lumayan besar nilainya, alasannya sebagai biaya administrasi. Kami sebagai masyarakat menanyakan apakah bantuan bedah rumah ini sebagai bantuan untuk masyarakat miskin atau hanya menjadi ajang meraup keuntungan bagi oknum tertentu yang memproses bantuan tersebut,” ujar SN dan DS. Rabu (04/12/2019).

Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya bernama Renghat yang juga mempertanyakan penerimaan bantuan bedah rumah itu. Sehingga akhirnya merasa enggan menerima bantuan tersebut dengan alasan bantuan ini diharuskan bagi warga yang mampu dan memiliki modal mencukupi untuk membangun rumahnya.

“Kalau kami tidak punya tambahan lain, maka bantuan itu diurungkan,” tambahnya.

Warga berharap Pemkab Taput melalui dinas terkait yang melaksanakan Program Bedah Rumah itu harus transparan dalam prosesnya. Jika memang ditujukan untuk membantu warga kurang mampu hendaknya disalurkan tepat sasaran.

Penulis : dedy
Editor : Rika

Related Articles

Latest Articles