12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pentingnya Pemahaman Informasi Iklim Untuk Menunjang Ketahanan Pangan di Pakpak Bharat

Pakpak Bharat, MISTAR.ID

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Sekolah Lapang Iklim Operasional Sumatera Utara 2022 di Bale Sada Arih, Kantor Bupati Pakpak Bharat, Senin (26/9/22).

Dengan mengambil tema “Pentingnya Pemahaman Informasi Iklim untuk Menunjang Ketahanan Pangan” diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat

Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu turut mengikuti acara melalui aplikasi virtual zoom.

Baca Juga:Wabup Pakpak Bharat Terima Anugerah Pendidikan Indonesia 2022

Kepala Stasiun Klimatologi Klas I Sumatera Utara, Syafinal dalam laporannya menjelaskan bahwa Sekolah Lapang Iklim ini ditargetkan bagi para petani sebagai garda terdepan dalam kegiatan pertanian dan ketahanan pangan Nasional.

“Hal yang paling utama adalah untuk menjembatani kesenjangan informasi iklim dan informasi bidang pertanian,” kata Syafinal dalam laporannya.

Kepala Pusat Layanan Informasi BMKG Ardasena yang hadir mewakili Kepala BMKG menjelaskan bahwa Sekolah Lapang Iklim kali ini dikhususkan bagi pendampingan petani untuk komoditas bawang merah yang ada di Pakpak Bharat.

Kabupaten Pakpak Bharat memang menjadi salah satu penghasil bawang merah di Sumatera Utara. Dimana wilayahnya merupakan dataran tinggi yang berada di kaki pegunungan bukit barisan.

Baca Juga:Ketua PKK Pakpak Bharat Salurkan Bantuan Pupuk Organik

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor dalam sambutannya mengatakan, fenomena perubahan iklim ekstrim merupakan dampak dari perubahan iklim global yang sedang dihadapi dunia saat ini.

“Melalui kegiatan ini dapat menjawab salah satu tantangan kita, yakni mengantisipasi dan mengatasi pengaruh perubahan iklim terhadap pertanian di Pakpak Bharat. Saya yakin, kita semua serius dan tekun serta memiliki kemauan tinggi untuk mengaplikasikannya. Maka dampak buruk dari perubahan iklim ekstrim yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha pertanian dapat teratasi, sehingga usaha pertanian dapat terus berjalan di tengah perubahan iklim yang terjadi dengan mengikuti anjuran yang telah ditetapkan,” kata bupati.(sampang/hm12)

Related Articles

Latest Articles