Thursday, May 8, 2025
home_banner_first
SUMUT

Penjualan Batu Gamping ke Medan Dihentikan Sementara

journalist-avatar-top
Rabu, 7 Mei 2025 19.21
penjualan_batu_gamping_ke_medan_dihentikan_sementara

Salah satu lokasi galian C di Dolok Siraut, Siempat Nempu, Dairi. (f: manru/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Batu gamping asal Dolok Siraut, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, rencananya akan dinaikkan karena harga yang terbilang rendah.

Pengusaha galian C di Dairi mengatakan sudah tiga hari mereka menghentikan penjualan batu ke Medan karena sedang membahas harga terbaru.Batu gamping asal Dolok Siraut, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, rencananya akan dinaikkan

“Kita bersama pengurus Asosiasi Pertambangan Dairi (Asperda) sedang berkumpul untuk membahas penyamaan harga. Sebab, harga batu gamping selama ini hanya membuat pengusaha, pekerja dan sopir miskin. Harga penjualan ke Medan hanya Rp180," kata salah satu pengusaha galian C yang tidak ingin disebutkan namanya berinisial HS, Rabu (7/5/2025).

Sementara, Ketua Asperda, David Partahan Najogi Sasta Maju Tambunan mengatakan belum bisa memberikan keterangan karena suasana rapat masih berlangsung.

“Masih rapat, nanti ya diinformasikan," kata David singkat.

Menanggapi masalah ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Surung Carles Lamhot Bantjin sudah mengetahui rapat untuk kenaikan harga batu gamping tersebut.

"Informasi dari Bapenda, pengurus Asperda telah menyurati pemilik IUP sejak 5 Mei 2025 karena ingin menghentikan penjualan ke Medan. Tujuan penyamaan harga dan kenaikan harga batu gamping yang dijual ke pengusaha di Medan," kata Surung.

Sikap Pemerintah Dairi selanjutnya adalah menunggu hasil rapat.

Masih tentang harga batu gamping, Mistar mencoba menghubungi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Dairi, Fatimah Boang Manalu. Namun, tidak tersambung. Baik melalui telepon atau WhatsApp. (manru/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES