22.2 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Penjegalan Nikson Nababan di Dapil II Sumut, Diduga Karena Adanya Kedekatan Lawan Politik dengan Megawati

Taput, MISTAR.ID

Adanya dugaan penjegalan kader PDIP Nikson Nababan sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Dapil II Sumut mulai berhembus kuat. Hal tersebut terbukti dari tidak masuknya nama Nikson dalam Daftar Calon Sementara (DCS) di KPU Sumut.

Hal ini menjadi perbincangan sejumlah warga Tapanuli Utara yang di temui Mistar.id pada Minggu (10/9/23). Faktor kedekatan dengan pimpinan partai pun dianggap sebagai penyebab nama Nikson Nababan tidak masuk ke dalam DCS.

“Terus terang saja kita berbicara, apa prestasi yang dilakukan oleh mantan Bupati Samosir Rapidin Simbolon selama menjabat sebagai Bupati Samosir. Ada yang dapat memaparkan? Apa yang terbaik pada pemerintahan dan kepada masyarakat selama beliau Bupati Samosir. Justru jadi masalah pada masa waktu Covid-19 yang terungkap. Bahkan diduga Pak Rapidin terlibat atas kasus bantuan Covid-19,” ujar F Hutasoit warga Tapanuli Utara dalam perbincangan.

Baca juga: Namanya tidak Muncul, Nikson Nababan Disebut-sebut Menjadi Caleg DPRD Provinsi

F Hutasoit juga berharap agar Ketua Umum PDIP Megawati melakukan evaluasi dengan baik. Ia juga berpendapat bahwa dalam membesarkan partai tentu harus melihat figur kader.

“Contoh Nikson Nababan sudah dua Periode sebagai Bupati, sementara Pak Rapidin Simbolon hanya satu Periode. Bahkan kalah pada Pilkada 2020 Samosir. Ini sudah dapat dasar melakukan evaluasi, jangan karena adanya faktor dugaan kedekatan keluarga,” harap Hutasoit.

Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumut Paulus Gulo mengatakan, agar laporan terhadap dugaan tipikor dana Covid-19 dapat segera dituntaskan oleh Kejatisu.

Related Articles

Latest Articles