Labusel, MISTAR.ID
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama jajaran tingkat Kepolisian Resor (Polres) terus meningkatkan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Kali ini, personil Satuan Samapta Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel) meningkatkan kemampuan pengamanan dalam hal penjagaan Pemilu mendatang.
Baca juga:5 Pleton Personel Gabungan Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 di Tebing Tinggi
Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak menyebut, pihak melakukan pelatihan dalam rangka mengasah kemampuan personil.
“Kegiatan ini untuk memperkuat kemampuan personil di lapangan melakukan pengamanan terutama menjelang Pemilu 2024,” kata Maringan, pada Selasa (31/10/23).
Dalam kegiatan itu, personil Samapta Polres Labusel yang tergabung dalam Satgas Preventif dan Satgas Sterilisasi melakukan pelatihan penggunaan metal detector di halaman Mapolres setempat.
“Kita menjelaskan kepada personil yang terlibat Satgas Preventif dan Satgas Sterilisasi Operasi Mantap Brata Toba Tahun 2023-2024 tentang cara penggunaan metal detector tersebut,” terang Kapolres.
Baca juga:Simulasi Pengamanan Pemilu 2024, Kapolres Samosir: Jadilah Pemilih Cerdas
Disebutkan, tujuan pelatihan itu untuk meningkatkan kemampuan personil, serta memberikan pemahaman cara kerja dan menggunakan metal detector.
“Kita lakukan pelatihan ini agar personil mengerti dan memahami cara penggunaan metal detector tersebut,” tutur Maringan.
Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat apel gelar pasukan Operasi (Ops) Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Samapta (belakang) Polda Sumut, pada Selasa (17/10/23).
Diharapkan, pengamanan Pemilu 2024 selama 222 hari mulai dari 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 berjalan aman dan lancar, karena sebagai bukti penentuan masa depan bangsa Indonesia.
Baca juga:Pengamanan Pemilu 2024, Polda Sumut Kerahkan Ribuan Personel
Dijelaskan Agung, pengamanan itu melibatkan Polri 12.877 orang personil, TNI 4.891 personil dan Linmas 101.540 personil.
Para personil itu akan mengamankan 45.875 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan didatangi 10.853.940 jiwa pemilih. (matius/hm16)
