Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumatera Utara (Sumut), Ismail Lubis mengatakan saat ini Pemprov Sumut sedang mempersiapkan 800 tempat tidur khusus untuk Isolasi terpusat (isoter). Untuk memaksimalkan kesediaan tempat tidur, Pemprov Sumut akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Kita sedang mempersiapkan 800 tempat tidur, kalau daerah kan sudah punya Isoter masing-masing, jadi kita akan berkoordinasi agar pemanfaatan tempat tidurnya maksimal,” terang Ismail Lubis usai bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi membuka kembali Isoter di Gedung Asrama Haji Medan, Senin (21/2/22).
Disebutkan Ismail 800 tempat tidur ini ada di eks Hotel Soechi, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR), Gedung Asrama Haji, Rumah Sakit Haji Medan ada Rumah Sakit GL Tobing.
Baca juga:Â Gubsu Minta Isoman Ditiadakan, Pasien Covid-19 Wajib Isoter
“Saat ini juga kita juga sudah melakukan instruksi bagi warga kita di Sumut yang memiliki kasus vaksin drop out. Kita berharap ketika dia mendapatkan vaksin kedua dan telah lebih dari enam bulan maka lanjut lagi vaksin booster. Maka Ayo kita vaksin kembali untuk vaksin dosis kedua dan ketiga. Jenis vaksin kita saat ini ada yang Astra Zeneca, Moderna, Pfizer,” bebernya karena harus ada kerjasama dengan masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
Saat ditanyakan bagaimana isolasi di Asrama Haji ini, Ismail mengatakan sesuai yang disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi untuk di Kota Medan sudah punya isoter sendiri seperti Eks Hotel Soechi, P4TK.
“Jadi yang untuk ini (Aarama Haji) untuk warga Sumatera Utara yang tidak berdomisili di Medan.Tapi begitupun kita akan angkut semua. Artinya kita kolaborasi antara pemerintah kabupaten kota dengan pemerintah provinsi. Jadi 33 kabupaten/kota itu tetap berkolaborasi,” terangnya. Sejauh itu disebutkan oleh Ismail, untuk isoter di Sumut baru di Rumah Sakit Haji yang berisi 14 pasien dari 58 tempat tidur yang tersedia di sana..
“Sesuai dengan arahan Gubernur kita akan lihat bagi masyarakat yang tidak layak untuk isolasi mandiri di rumah kami akan jemput. Jadi saya imbau kepada warga kalau ada keluarga kita, yang tidak layak dia isoman, beritahu kami. Sebab untuk kategori layak isoman itu harus memiliki kamar-kamar terpisah dengan keluarga lain dan tidak memiliki kekurangan,” pungkasnya. (anita/hm09)
