12.9 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Pemasangan Lampu Solar Cell yang Memakan 2 Orang Korban Tewas di Dairi Ternyata Proyek DD 2023

Sidikalang, MISTAR.ID

Pemasangan lampu jalan bertenaga surya atau solar cell yang memakan dua orang korban tewas di Dusun Rindang, Desa Sumbul Tengah, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (18/4/23) lalu, ternyata merupakan Proyek Dana Desa (DD) 2023. Proyek tersebut menyasar tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tigalingga, Gunung Sitember dan Tanah Pinem.

Hal ini dibenarkan Sahma Diamasi Pasaribu, Kepala Desa Sumbul Tengah, Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi kepada mistar.id, Kamis (4/5/23).

“Pemasangan lampu jalan tenaga surya atau solar cell di Desa Sumbul Tengah itu Proyek DD 2023 secara serentak di tiga kecamatan di Dairi. Proyek itu dikerjakan pelaksana CV.TBI yang beralamat Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara,” ujar Sahma.

Dijelaskan Sahma, ada 41 desa di tiga kecamatan pemasangan solar cell dengan 3 unit per desa. Sumber dana alokasi DD 2023 masing-masing sebesar Rp30.000.000.

Baca Juga:2 Orang Pekerja Lampu Solar Cell Tewas Tersengat Arus Listrik di Dairi

Apakah kegiatan itu merupakan hasil musyawarah desa dan dituangkan di RKPDes? Sahma Pasaribu tidak berkomentar.

Apakah kegiatan itu sesuai Peraturan Bupati Dairi Nomor 23 Tahun 2023 tentang cara pengadaan barang/jasa di desa?

“Sebelunnya itu dilakukan, sudah dilakukan musyawarah antar kepala desa dan disetujui camat,” kata Sahma Pasaribu.

Sementara itu, salah seorang nara sumber yang layak dipercaya angkat bicara dan menyoal soal mekanisme dan dasar hukum kegiatan proyek solar cell yang sumber dananya dari DD 2023.

Baca Juga:Baru Dibangun, Proyek Pengaspalan DD 2022 Desa Kaban Julu Dairi Sudah Hancur

“Saya heran dan bingung, apakah kegiatan itu merupakan prioritas DD 2023 dan diatur Permendes No.8 Tahun 2022 dan Perbup No.2 tahun 2023, yakni pembagian BLT untuk pemulihan ekonomi sesuai program SDGs? Apakah proyek ini upaya terpadu pembangunan desa untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan?” kata narasumber yang tidak bersedia namanya ditulis.

Informasi dihimpun mistar.id dari kepala desa lainnya menyebutkan, kegiatan proyek solar cell alokasi DD 2023 dengan biaya Rp30.000.000, ditambah pembangunan gapura setiap desa dengan alokasi DD 2023 berbiaya Rp60.000.000 di tiga Kecamatan, ada kesan intervensi dari pihak tertentu.

“Jika tidak ditampung dalam APBDes 2023, maka APBDes akan dievaluasi camat masing-masing dan dikembalikan. Jadi itu kami lakukan di luar musyawarah desa,” kata si narasumber.

Baca Juga:Kejanggalan dalam Pemeriksaan DD/ADD, Inspektorat Dairi Mengaku Pusing Ditanya Wartawan

Melihat kenyataan ini, diduga oknum camat bekerjasama dengan oknum DPRD Dairi memaksa para kepala desa agar membuat usulan atas dua kegiatan tersebut ke masing-masing CV pelaksana, diantaranya pembuatan lampu solar cell dan gapura Desa

Anehnya menurut sumber, dalam pemasangan lampu jalan solar cell itu telah memakan korban dua korban tewas akibat dilakukan bukan ahli kelistrikan atau PLN.

Camat Tigalingga, Untung Nahampun yang dicoba dihubungi mistar.id tidak berhasil, handphone miliknya pun tidak aktif.

Sementara, Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa, melalui Kepala Bidang Pembangunan dan Keuangan Desa, Saut Marganda Sinaga yang dihubungi lewat telepon menyatakan, kegiatan pengadaan solar cell dan pembangunan gapura desa itu boleh dialokasikan dari dana desa (DD)

“Ada aturan yang mengatur,” kata Saut Marganda singkat.

Baca Juga:Inspektorat Dairi Akui Mantan Kades Banyak Bermasalah Dalam Mengelola Keuangan Dana Desa

Sebelumnya diberitakan mistar.id, dua orang pekerja, masing-masing warga Tigalingga dan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, tewas tersengat listrik saat memasang lampu tenaga surya atau solar cell di Dusun Rindang, Desa Sumbul Tengah, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa(18/4/23)

Kepala Desa Sumbul Tengah, Sahma Pasaribu lewat telepon selulernya, dia membenarkan kejadian tersebut.

“Ya, ada dua orang dilarikan warga ke Puskesmas Tigalingga dan dinyatakan tewas. Kabar sementara yang kita dapat, mereka (korban) sedang bekerja memasang lampu tenaga surya atau solar cell di Dusun Rindang,” sebut Sahma Pasaribu.(manru/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles